PACITAN, BANGSAONLINE.com - Geliat wisata di kawasan wisata Pantai Teleng Ria Kabupaten Pacitan seakan mati. Sudah sekian waktu sejak musibah banjir dan tanah longsor menerjang, Selasa (28/11) lalu, objek wisata yang sebagian kawasannya dialihkelolakan ke pihak ketiga itu nyaris tak ada pengunjung.
Pantauan wartawan di lapangan menyebutkan, sejak Sabtu (16/12) kemarin hanya beberapa gelintir orang yang datang ke Pantai Teleng. Mereka bukannya berwisata, akan tetapi sekadar menyaksikan rusaknya sejumlah titik akses jalan serta beberapa kawasan yang semula sebagai area pertamanan sekarang ini berubah menjadi aliran sungai.
Baca Juga: Pantai di Pacitan yang Cocok untuk Refreshing Bersama Keluarga
Sontak, fenomena seperti itu sangat dikeluhkan banyak pedagang yang selama ini menjalankan aktivitas perekonomiannya di seputaran pantai. Mereka sepi pembeli, lantaran animo kedatangan wisatawan merosot tajam.
Burhandi, salah seorang pengunjung, berharap agar secepatnya ada upaya rehabilitasi atas fasilitas umum di kawasan wisata tersebut. "Bagaimana kita mau berwisata, sementara akses jalannya putus. Belum lagi area pertamanan seperti kampung cemara misalnya, saat ini berubah seperti aliran sungai," ujarnya, Minggu (17/12).
Sementara itu dapat diinformasikan, hingga saat ini akses jalan dari dan ke Pacitan memang masih dalam proses pembenahan. Seperti halnya jalur Pacitan-Ponorogo, juga masih banyak berserakan lumpur bekas longsoran. Selain badan jalan yang ambles di Desa Gegeran juga belum sepenuhnya tertangani.
Baca Juga: 5 Wisata Gua di Pacitan Terpopuler dan Paling Eksotik
Demikian juga jalur Pacitan-Solo, baik melalui arah selatan maupun jalur alternatif Sedeng. ‎Sejauh ini sepertiga badan jalan yang ambles di kawasan Tamperan tengah proses pengurukan. Sedangkan di tanjakan Mloko, pengendara harus berjalan bergantian. (yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News