PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabuparen Pasuruan dr. Kasiman menilai Ir. H. La Nyala Mahmud Mattalitti layak diusung menjadi kandidat Gubernur Jatim.
Alasannya, menurut Kasiman, Ketua Pemuda Pancasila (PP) Jatim tersebut merupakan salah satu tokoh organisator handal di Jawa Timur. Selain itu, La Nyalla juga mantan ketua PSSI dan kini dia menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim.
Baca Juga: Penuhi Nadzar Kemenangan Khofifah-Jokowi, Kiai Asep Umrohkan Tim 35 Kabupaten
"Jadi melihat pengalamannya itulah saya mengajak kepada Masyarakat Jatim, khususnya Pasuruan untuk mendukungnya," ucapnya kepada saat ditemui Bangsaonline.com di kediamannya, Kanyuran, Tawangrejo, Selasa (19/12).
Ada lima imbauan yang disampaikan dr. Kasiman kepada partai pengusung, yakni:
1. Proses politik Pilkada harus memperhatikan & mempertimbangkan kedaulatan dan kehendak konstituen sebagai wujud serapan aspirasi masyarakat terhadap calon pilihannya. Bukan seberapa tebal kantong calon bisa memenuhi kemauan atau transaksi yang diinginkan partai-partai pengusung.
Baca Juga: Janji Temui Agus, Gubernur Khofifah Malam Ini Kembali ke Surabaya
2. Partai-partai pengusung haruslah bertindak atas sandaran dan mengedepankan keputusan politik sebagai kode etik. Tidak hanya pada perilaku politik praktis, menang kalah, berkuasa atau tidak berkuasa. Motivasi utama untuk diselenggarakan Pilkada bukan saja siapa yang harus diusung dan dimenangkan. Namun juga siapa yang paling amanah memperjuangkan kebutuhan dasar konstituen, untuk kesejahteraan bersama rakyat.
3. Kerja dan berkarya untuk politik Pilkada bukanlah sekadar polesan sesaat untuk pencitraan suatu figur selama perhelatan berlangsung. Tapi suatu pengabdian faktual yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat konstituen dalam jangka panjang atas kehadiran figur tersebut di tengah-tengah masyarakat. Kehadiran figur bukan sekadar membeli tiket tapi sudah berkontribusi dan memberikan sumbangsih pada kepentingan partai pengusung. Sehingga tidak ada kesan jual beli partai pengusung, karena tidak adanya ikatan moral dan historis dari figur yang diusung.
4. Kami dari keluarga besar PP sangat menyesalkan dan memandang secara etika sangat tidak pantas, bila proses Pilkada di Jatim ini didasarkan pada transaksi finansial yang dimulai sejak pencalonan sampai dengan tahap pemilihan.
Baca Juga: Loyalis Pakde Karwo Deklarasi Dukung Jokowi-KH Ma'ruf Amin di Jatim
5. Kepentingan dan kebutuhan masyarakat jangan dininabobokan dengan kesenangan sesaat waktu Pilkada, tapi dipenuhi sesuai dengan janji-janji Pilkada.
Dengan konsekuensi itulah partai dan masyarakat harus mencermati bersama. Dan tentunya menurut dr. Kasiman tersebut figur La Nyalla sudah tidak bisa diragukan terkait perjuangan untuk Jawa Timur. (afa/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News