TUBAN,BANGSAONLINE.com - Sejak digelontorkannya program Dana Desa (DD) oleh pemerintah Presiden RI Joko Widodo beberapa tahun terakhir ini, geliat pembangunan di desa serasa begitu cepat. Namun demikian hal tersebut masih belum diimbangi dengan kemampuan dasar manajerial pengelolaan dana desa di berbagai tempat.
Seperti yang terjadi di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban misalnya, dari 17 desa yang ada sampai minggu kedua penghujung tahun ini, seluruhnya belum menyelesaikan RAPBDes tahun 2018. Hal tersebut dibenarkan oleh Djunaedi, Kepala Desa Margorejo Kecamatan Kerek
Baca Juga: Khawatir Abrasi Kian Parah, Pemdes Boncong Inisiatif Bangun Tanggul Laut
"Ya mas, RAPBDes memang mundur, kita masih menghitung volume fisik. Lagian masih terus berkoordinasi dengan pendamping desa, agar semua tidak tumpang tindih. Meskipun demikian tetap diupayakan tepat waktu," ujar Djunaedi.
Hal tersebut juga terjadi di Desa Padasan. Mustain selaku Kepala Desa kepada BANGSAONLINE.com mengaku jika belum menyelesaikan RAPBdes.
"Iya (belum), energi kita fokus untuk proses pengangkatan perangkat desa kemarin, jadi ada kemunduran," beber Mustain.
Baca Juga: Peran KPPN Tuban di Masa Pemulihan Ekonomi Nasional Pasca Pandemi Melalui Penyaluran Dana Desa
Terpisah, Camat Kerek, Kasmoeri sangat berharap, APBDes diselesaikan sesegera mungkin. Apalagi saat ini banyak perangkat desa baru yang dilantik.
"Mereka masih muda, jadi segeralah dibereskan, agar tidak menjadi kendala di program tahun berikutnya. Kalau mundur, semua akan mundur," pungkas Camat yang beberapa bulan lagi akan pensiun tersebut. (tb1/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
