TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Boncong, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban berinisiatif membangun tanggul laut di pantai utara yang masuk wilayahnya.
Wilayah yang sebenarnya menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Tuban maupun Provinsi Jawa Timur itu selama ini mengalami abrasi.
Baca Juga: Kades Mlangi Tuban Diperiksa Polisi Terkait Perusakan Rumah Warga
Khawatir abrasi semakin parah, Pemdes Boncong membangun dinding menggunakan bus beton menggunakann anggaran dana desa.
"Ini kami lakukan agar abrasi tidak semakin parah," kata Kades Boncong, Kecamatan Bancar, Dasri, Senin (23/4/2024).
Dasri mengungkapkan, abrasi laut yang terjadi saat ini adalah yang terparah. Karena itu, pemerintah besa berupaya mengalokasikan anggaran dana desa (ADD) guna mencegah kerugian yang lebih besar.
Baca Juga: Diduga Selingkuh, Kepala Dusun di Tuban Dituntut Mundur oleh Warga
Menurutnya, sejak tahun 2020, 2021, 2022, 2023, dan hingga saat ini, pemdes berupaya mengucurkan dana anggaran khusus untuk pembangunan dinding tanggul laut.
"Pembangunan itu dilakukan secara bertahap dan melalui proses yang cukup sulit," katanya.
Dasri berharap dinding tanggul laut yang dibangun dapat menjaga keamanan permukiman warga pesisir. Sehingga, mereka dapat terlindungi dari hantaman ombak saat cuaca ekstrem.
Baca Juga: Waduh! Sejumlah Website Milik Pemdes di Tuban Diretas, Jadi Situs Judi Online
"Ini ikhtiar kami agar abrasi pantai di desa kami tidak semakin parah," tuturnya
Parlan, salah seorang warga Desa Boncong, mengapresiasi inisiatif pemdes. Ia berharap upaya itu dapat menginspirasi pemerintah daerah agar membantu alokasi dana untuk pembangunan tanggul laut belum terselesaikan.
"Dengan pembangunan dinding tanggul laut ini sangat membantu melindungi masyarakat dari ancaman abrasi. Apalagi saat terjadi cuaca ekstrem," ucap Parlan.
Baca Juga: 18 Desa di Tuban Terendam Banjir, BPBD Siagakan Petugas dan Perahu Karet
Sementara Babinsa Koramil 0811/12 Bancar, Sersan Raka, menambahkan bahwa pembangunan dinding tanggul laut tersebut juga dapat menjaga keindahan pantai dan bisa menguntungkan para nelayan untuk rambatan perahu.
"Semoga pembangunan ini bisa menjadi pelopor di desa lain yang mana sebagai daerah nelayan pesisir, serta ke depannya dapat menarik wisatawan lokal, tetapi tidak luput dengan mengutamakan keindahan juga," harapnnya.
Diketahui, abrasi laut atau erosi pantai merupakan bencana alam yang terjadi karena faktor alami dan aktivitas manusia. Sedangkan, untuk dampak yang ditimbulkan akan mengalami pengikisan pada bibir pantai, yang mana diakibatkan dari gelombang arus laut serta dapat merusak keseimbangan alam. (wan/rev)
Baca Juga: Bersih-Bersih Pantai Boom, Langkah Nyata Yayasan Wings Peduli Kebersihan Lingkungan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News