
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan warga Desa Kepohagung, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, menggeruduk kantor kepala desa setempat, Sabtu (2/8/2025).
Kedatangan masyarakat ke balai desa itu untuk menyegel ruang kerja kades. Aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan warga kepada kades karena diduga menyelewengkan dana keuangan desa ratusan juta rupiah.
Diketahui, warga yang geram juga sempat akan menutup akses pelayanan kantor desa setempat. Beruntung, Kapolsek Plumpang, AKP Suganda, langsung hadir dan meredam amarah warga. Setelah dimediasi, warga akhirnya hanya menyegel ruang kepala desa saja.
Kapolsek Plumpang, AKP Suganda, mengatakan bahwa warga juga meminta Kades Kepohagung mengembalikan keuangan desa yang diduga dibawanya.
Sebelumnya, sesuai kesepakatan awal, Kades Kepohagung dijadwalkan mengembalikan uang yang dimaksud, hari ini.
Namun, kepala desa justru tak nampak batang hidungnya. "Info yang saya terima sejak semalam Pak Kades tidak ada di rumahnya dan sampai hari ini juga tidak diketahui keberadaannya," ujar Suganda.
Berdasarkan informasi dari masyarakat, lanjut kapolsek, Kades Kepohagung diduga membawa uang desa ratusan juta rupiah. Kades berjanji bakal mengembalikan uang tersebut hari ini.
Karena dana tersebut tak kunjung dikembalikan, warga yang kesal akhirnya datang dan berencana menyegel kantor desa.
"Sempat akan melakukan penyegelan kantor desa, tapi setelah kami datang dan memediasi warga, akhirnya mereka mau dan hanya menyegel ruang kerja kepala desa kades saja," beber Ganda, sapaan karib kapolsek.
Ganda menjelaskan, kantor desa tidak boleh disegel karena merupakan simbol negara. Selain itu, jika kantor disegel, maka aktivitas pelayanan pemerintah jelas akan terganggu.
Wartawan BANGSAONLINE.com masih berupaya menghubungi Kades Kepohagung, Dono Samuri, untuk klarifikasi. Namun, hingga berita ini ditulis, Dono Samuri belum merespons.
Pesan WhatsApp yang dikirim BANGSAONLINE.com juga tidak terkirim. Begitu pun saat ditelepon, nomor Dono Samuri tidak aktif. (coi/rev)