PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Sungguh malang nasib yang dialami bayi berjenis perempuan yang ditemukan di belakang Mushallah Ar-Rohman, sebuah Panti Asuhan Miftakhul Khoir di Lingkungan Purwosari, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan (25/12) pukul 18:00 WIB.
Bayi tak berdosa yang diketahui bernama Syakira Putri Nadya tersebut oleh pelaku ditaruh di dalam sebuah kerdus mie instan seperti yang didalamnya terdapat secarik kertas yang sengaja ditulis oleh orang tuanya
Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan
Saat ditemui bangsaonline.com, Kapolsek Purwosari AKP I Made Suardana menjelaskan bahwa kronologis penemuan bayi. Pertama kali yang menemukan adalah salah satu santriwati Nuril Hidayati sekitar pukul 18.00 WIB atau setalah adzan maghrib. Saat itu dirinya bersama dengan dua rekannya yang sedang ngaji mendengar tangisan bayi.
Akibat merasa penasaran, Nuril dan temannya lalu mencari sumber suara itu disekitar mushola. Saat dicek, ia melihat sebuah kardus yang di dalamnya ada seorang bayi perempuan terletak di belakang mushola.
Pengasuh panti asuhan langsung melakukan pertolongan serta menghubungi petugas kepolisian polsek Purwosari.
Baca Juga: Persiapan Persekabpas Hadapi Liga Nusantara, Exco PSSI Rapat Bersama Klub Anggota Askab
"Saat dihubungi, saya sedang PAM di gereja pengamanan Natal. Mendapat laporan itu, saya langsung ke lokasi kejadian," jelas AKP I Made Suardana.
Ia menambahkan bahwa setelah ditemukan, sang bayi langsung dilarikan ke puskesmas purwosari untuk mendapatakan perawatan. Dari hasil pemeriksaan dokter, kondisi bayi cukup sehat dengan tingginya 48 cm dengan berat badan 2,8 kg.
Dugaan sementara, proses persalinan bayi tersebut dilakukan secara mandiri tanpa tim medis. Itu dibuktikan dengan panjangnya tali pusar sang bayi yang sepanjang 8 cm.
Baca Juga: Uniwara Pasuruan Resmikan Unit Layanan Disabilitas
"Kami masih mencari tahu. Siapa pun yang mengerti informasi tentang bayi ini, mohon segera memberitahu kami, dan bantu kami untuk menemukan orang tuanya," jelas dia.
Sekarang ini pihak kepolisian sedang berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan beberapa pihak terkait untuk melakukan proses adopsi dan ketentuan lainnya.
Petugas juga menemukan sepucut surat wasiat yang sengaja ditulis oleh orang tuanya yang berisi curahan hati Ibu Syakira. Kini surat wasiat itu dan segala barang bukti diamankan oleh petugas Posek Purwosari untuk kepentingan penyelidikan.
Baca Juga: Asyik Main Judi Online, Penjaga Villa di Tretes Ditangkap Polsek Prigen
Dalam surat wasiat itu, Ibu Syakira menceritakan bahwa kehadiraan sang bayi tidaklah diterima keluarganya, terutama oleh orang tua ibu Syakira. Sedangkan ayah Syakira pun juga pergi entah ke mana.
Dengan kondisi tersebut, Ibu Syakira menitipkan bayi secara sembunyi-sembunyi ke panti asuhan tersebut dan ia pun berniat mencari kerja di luar kota.
Berikut sepenggal surat wasiat yang tertulis ;
Baca Juga: UMKM Kue Pia di Gempol Pasuruan Curhat Terdampak Covid-19, Khofifah Janji akan Beri Perhatian Lebih
"Saya titip anak saya Pak/Buk. Ayahnya pergi, orang tua saya tidak mau menerimanya. Saya nitip Syakira buk/pak, saya mau kerja ke luar kota. Jaga Syakira nggeh Bu/Pak. Terima Kasih". (bib/par/ros)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News