SUMENEP (bangsaonline) - Tidak beroperasinya kapal perintis KM Amukti Palapa, di lintasan Kalainget-Masalembu, Sumenep, Madura, Jawa Timur, membuat geram Anggota dewan setempat asal kepulauan Masalembu, Darul Hasyim Fath.
Darul mendesak pemerintah untuk melakukan pemutusan kontrak terhadap kapal perintis KMP Amukti Palapa yang melayani rute kepulauan di Sumenep. “Lebih baik putus kontrak dengan KMP Amukti Palapa,” tegas Darul Politisi PDI Perjuangan ini, Kamis (14/8).
Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati
Ia menilai keberadaan KM Amukti Palapa tidak bermanfaat karena mogok atau tidak melayani pelayaran. Sebab kondisi cuaca saat ini cukup baik untuk pelayanan. “Kemarin, saya dari Masalembu, berangkat jam 10 pagi hingga malam dengan menggunakan perahu. Memang ada angin, tapi perahu kecil itu tetap mampu bersandar di Pelabuhan Kalianget dengan baik,” ujarnya.
Jika perahu kecil mampu berlayar, kenapa kapal sebesar KMP Amukti Palapa tidak berlayar. “Dampak dari tidak ada pelayaran, membuat stok sembako dikepulauan Masalembu habis,” katanya.
Dengan kondisi ini, jangan sampai membuat hilang kesabaran masyarakat kepulauan. Urusan stok sembako dan bahan bakar minyak tidak dapat ditunda.
Baca Juga: Relawan Sakera Madura Khofifah-Emil Salurkan Bantuan 7 Tangki Air Bersih di Sumenep
Sementara, keberadaan kapal Perintis yang melayani antar pulau di Kabupaten Sumenep ini hingga kemarin (14/8), masih bersandar di Pelabuhan Kalianget. Disinyalir nahkoda kapal kabur.
Sedangkan izin pelayaran KM Amukti Palapa dikeluarkan Pemprov Jatim. Setiap tahun pihak pemerintah melakukan tender ulang untuk jalur keperintisan, meliputi, Surabaya, Masalembu, Sumenep, Sapeken dan Banyuwangi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News