BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Dua pasangan calon bupati - calon wakil bupati (cabup-cawabup) Bojonegoro, Jawa Timur melakukan pendaftaran pemilihan kepala daerah (Pilkada) di kantor KPU Bojonegoro, Senin (8/1).
Dua pasangan tersebut adalah Mahfudzoh - Kuswiyanto (M-K) yang diusung tiga partai politik yakni PAN, NasDem, dan Hanura. Sedangkan satu pasangan lagi Ana Muawanah - Wawan Budi Irawanto diusung PDIP dan PKB.
Baca Juga: Anna Muawanah-Wawan Menangi Pilkada Bojonegoro
Sebelum berangkat ke kantor KPU, pasangan M-K beserta tim kampanyenya serta pengurus tiga partai pengusung melakukan Shalat Dhuha terlebih dahulu di Masjid Agung Darussalam, Kota Bojonegoro.
"Dengan Shalat Dhuha ini menunjukkan niat Mahfudhoh dan Kuswiyanto maju sebagai calon bupati dan wakil bupati Bojonegoro 2018-2023, dengan niat suci memohon ridho Allah untuk mengabdi," kata Ketua Partai NasDem Bojonegoro Alham M Ubey, yang ikut mengantar pasangan M-K.
Istri Bupati Bojonegoro Suyoto tersebut tiba di kantor KPU sekitar pukul 09.00 WIB dan langsung diterima ketua dan sejumlah pejabat KPU. Selanjutnya pasangan M-K memasuki ruangan dan menyerahkan berkas pendaftaran.
Baca Juga: Jelang Coblosan, Panwas dan Polres Bojonegoro Waspadai 'Serangan Bom'
Mahfudhoh Suyoto dan Kuswiyanto dalam orasinya berjanji akan meneruskan program Bupati Bojonegoro Suyoto, dalam membangun Bojonegoro.
"Salah satu program kecil yang akan kami teruskan adalah dialog di pendopo pada hari Jumat," kata Mahfudzoh.
Dua jam kemudian, pasangan Ana Muawanah-Wawan Budi Irawanto datang ke KPU diikuti ratusan simpatisannya. Pasangan ini berangkat dari halaman kantor MWC NU Dander yang berada di Desa Sumbertlaseh. Sebelum berangkat didahului pidato politik oleh pimpinan kedua parpol pengusung dan tausyiah dari PC NU Bojonegoro.
Baca Juga: Jalan Rusak, Pengiriman Logistik Pemilu di Bojonegoro Terganggu
Pasangan itu menganggap bahwa pertarungan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bulan Juni 2018 mendatang seperti tiga lawan satu. Anna mengklaim, merekalah calon yang benar-benar asli. Sesuai dengan keinginan masyarakat, untuk kepemimpinan yang baru dalam Pilkada tahun ini.
"Selama dua tahun masa reses saya mendengarkan keluh kesah masyarakat. Keinginan masyarakat adalahperubahan di Bojonegoro, dan menginginkan kepemimpinan yang baru, " kata Anggota DPR RI tersebut kelahiran Tuban itu. (nur/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News