Bupati Fadeli Lirik Kampung Durian di Desa Sugihan untuk Dijadikan Agrowisata

Bupati Fadeli Lirik Kampung Durian di Desa Sugihan untuk Dijadikan Agrowisata Bupati Fadeli saat melihat langsung budidaya durian di Desa Sugihan Solokuro Lamongan.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Banyak yang tidak percaya buah durian bisa dibudidayakan di Lamongan yang panas. Bahkan lebih banyak lagi yang memberi stempel hoax, karena rajanya buah ini biasanya hanya bisa ditemui di daerah yang sejuk.

Beberapa hari ini Lamongan memang sedang heboh dengan beredarnya sejumlah swafoto dengan buah durian berukuran super besar yang diberi caption lokasi di Desa Sugihan Kecamatan Solokuro.

Baca Juga: Khofifah: Tinggal Pilih, di Jatim Ada 1.396 Wisata, ini Destinasi Eksotik Tiap Kabupaten

Buah durian jenis montong itu rupanya berada di lahan seluas setengah hektare milik Zumiyah, warga Desa Sugihan Kecamatan Solokuro. Beratnya diperkirakan bisa lebih dari 8 kilogram.

Bupati Lamongan Fadeli bersama sejumah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) membuktikan sendiri, Lamongan rupanya memiliki potensi luar biasa untuk agrowisata durian, Selasa (9/1).

Fadeli merasakan sendiri lezatnya Durian Montong Sugihan. Menurut dia, dagingnya tebal, bijinya kecil sekali, dan rasanya sangat lezat. Tidak sekedar icip-icip, Bupati Fadeli juga membeli Durian Montong Sugihan milik Zumaiyah.

Baca Juga: Resmikan Poskal, Gubernur Khofifah: Jadi Pusat Implementasi dan Eksperimen Ilmu Pengetahuan

“Ini diterima dengan ikhlas, semoga barokah,“ ujarnya sambil menyodorkan uang Rp 2 juta kepada Zumaiyah.

Bupati Fadeli meyakini Buah Durian Montong Sugihan sangat prospektif untuk dikembangkan. “Ini nyata dan prospektif, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan harus bisa menjadikan ini sebagai destinasi wisata agro,“ katanya kepada Chairil Anwar.

Dia juga meminta akses jalan menuju kawasan perkebunan durian agar ditata. Kemudian dibangunkan semacam gazebo, sehingga pengunjung Kampung Durian Sugihan bisa menikmati legitnya Durian Sugihan langsung di kebunnya dengan nyaman.

Baca Juga: Istana Gunung Mas Lamongan, Objek Wisata dari Bekas Tambang Kapur

Selain di lahan milik Zumiyah, durian ini rupanya juga ditumbuhkan warga Sugihan di setiap pekarangan, dan semuanya saat ini sedang berbuah. Zumiyah sendiri awalnya mulai membudidayakan durian dari mencoba-coba. Karena tanaman sebelumnya, jeruk, maupun sawo gagal panen karena terkena penyakit.

Bibit durian montong ini mulai ditanamnya lima tahun lalu. Dia mendatangkannya dari Majalangka, Jawa Barat. Kini di kebun miliknya ada 50 batang durian itu yang dipenuhi dengan buah durian dengan berbagai ukuran.

Akibat swa foto yang viral, buah durian yang belum matangpun sudah dipesan pembeli. “Iya, Saya tidak perlu menjualnya ke pasar. Pembelinya datang sendiri kesini, yang tidak kebagian malah sudah pesan,“ ujarnya.

Baca Juga: Tempat Wisata di Lamongan, Pantai dan Wisata Bermain Anak

Buah durian di kebunnya dijual 50 ribu per kilogram. Di setiap pohon rata-rata bisa berbuah 30 durian dengan berat rata-rata 3 kilogram per buahnya, dan selama setahun bisa panen hingga dua kali.

Rizal, salah satu pembeli yang jauh-jauh datang dari Kota Lamongan untuk merasakan Durian Montong Sugihan mengakui kelezatannya. “Kemarin baru saja beli montong di supermarket seharga Rp 45 ribu per kilogram. Tapi rasanya tidak selezat Durian Montong Sugihan,“ katanya. (qom/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO