Geliat Penanaman Modal Asing di Pacitan Masih Sangat Minim

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Geliat penanaman modal asing (PMA) di Kabupaten Pacitan masih relatif kecil. Bahkan keikutsertaan pihak asing dalam iklim usaha nyaris tidak nampak. Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Prasetyo Wibowo, Senin (15/1).

Menurut Prasetyo, dari beberapa bidang usaha yang proses perizinannya ditangani, hanya ada satu bidang usaha yang di situ ada kepesertaan permodalan dari pihak asing. ‎Usaha tersebut bergerak di bidang persewaan alat-alat surfing dan kelengkapannya. Adapun lokasi usahanya berada di seputaran Pantai Watukarung, Desa Watukarung, Kecamatan Pringkuku.

Baca Juga: Soal Pemberian Keringanan Kredit, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pacitan Serahkan ke Perbankan

Jumlah permodalannya juga relatif kecil. Namun berapapun itu, sepanjang ada kepemilikan dari pihak asing tetap dikategorikan sebagai modal asing," jelas mantan Asisten Sekkab ini.

Ia menengarai jika sebenarnya banyak pihak asing yang terlibat dalam bidang usaha perhotelan serta homestay di kawasan objek wisata pantai di Pacitan, seperti halnya di kawasan Pantai Teleng Ria‎ dan Watukarung.

"Akan tetapi setelah dilakukan pengecekan keabsahan dokumen, ternyata secara de jure semua usaha itu dikendalikan masyarakat lokal. Termasuk kepemilikan lahan juga atas nama penduduk setempat. Sehingga sulit dipastikan usaha tersebut sejatinya milik orang asing atau bukan. Sebab dari dokumen usahanya serta kepemilikan lahannya tercatat atas nama penduduk lokal," beber Prasetyo.

Baca Juga: Harga Gula Pasir Kemasan Tembus Rp 22 Ribu per Kilogram

Terkait persoalan tersebut, sejatinya tidak ada dampak signifikan terhadap daerah. Sebab orang asing atau penduduk lokal dalam konteks keadministrasiannya dib‎erlakukan sama. 

"Kita sudah banyak berbuat melakukan promosi-promosi melalui media pameran, penyebaran leaflet serta brosur, namun daya tarik dari warga asing untuk berinvestasi di Pacitan memang masih sangat minim," tandasnya. (yun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News