KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Untuk menekan harga beras yang terus melonjak, Pemerintah kota Kediri bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri melakukan operasi pasar di dua titik yaitu di taman Sekartaji dan taman makam pahlawan (TMP) kota Kediri, Rabu (01/02).
Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah yang ikut melayani pembelian beras mengatakan jika program operasi pasar ini berbeda dengan operasi pasar mendekati hari raya. "Dalam operasi pasar saat ini pihak Pemkot beserta TPID hanya menjual beras guna menekan harga beras yang terus naik," kata Ning Lik panggilan akrab wakil Wali Kota Kediri.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Lebih lanjut Ning Lik menjelaskan jika aperasi pasar ini akan dilakukan oleh pemerintah kota Kediri hingga harga beras di pasaran kembali normal. "Kasihan masyarakat dengan naiknya harga beras yang terus naik," pungkas Ning Lik.
Dalam operasi pasar kali ini, penjualan beras dibatasi 5 kg saja per orang.
Terpisah, Kepala Disperindagin Kota Kediri Yetty Sisworini mengatakan jika kegiatan operasi pasar saat ini yang dijual ke masyarakat hanya beras dengan harga di bawah pasaran. "Kalau di pasaran bisa mencapai 60 - 58 ribu namun saat ini dengan adanya operasi pasar yang dilakukan Pemkot beras 5 kg dijual 51 ribu," kata Yetty.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
Untuk sementara, operasi pasar ini dilakukan selama lima hari dengan jatah masing-masing titik 150 sak ukuran 5 kilogram. "Setiap pembeli hanya kita perbolehkan membeli 1 kantong setiap harinya," ujarnya.
Namun demikian, lanjut Yetty, jika animo masyarakat sangat tinggi, maka TPID akan memperpanjang operasi pasar ini. "Melihat animo yang cukup tinggi, seperti hari ini, dalam satu jam beras sudah habis, operasi pasar yang rencananya 5 hari, akan diperpanjang," ujarnya. (rif/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News