KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Sekitar 5 ribu warga Kota Mojokerto akan segera menikmati jaringan gas bumi untuk kebutuhan rumah tangga. Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) telah memperluas jaringan gas bumi (jargas) untuk rumah tangga di wilayah Mojokerto, Jawa Timur.
Proyek ini telah memenuhi target dengan pemasangan perangkat di Kota Mojokerto yang selesai pada akhir 2017. Proyek jaringan gas untuk rumah tangga sebanyak 5.000 sambungan perangkat di Kota Mojokerto ini segera bisa dinikmati Tahun 2018 ini.
Baca Juga: Pj Ali Kuncoro dan Ketua DPRD Kota Mojokerto Tinjau Logistik KPU Jelang Pilkada Serentak 2024
PGN memang ditugaskan untuk membangun jaringan gas ke rumah tangga sebanyak 26.000 sambungan yang tersebar di Mojokerto, Bandar Lampung, DKI Jakarta dan Musi Banyuasin.
Berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 2461 K/12/MEM/2017, PGN membangun dan mengoperasikan jaringan gas di delapan wilayah , yakni wilayah Jabodetabek, Kabupaten Bogor, Kota Cirebon, Kota Surabaya, Kota Tarakan, Kabupaten Blora, Kota Semarang dan Kabupaten Sorong.
Kabag Perekonomian Kota Mojokerto menyampaikan, sampai awal Januari 2018 ini, semua pemasangan jaringan perangkat pendukung untuk 5 ribu warga sudah selesai tepat waktu.
Baca Juga: 3 Raperda Hasil Fasilitasi Gubernur Jatim Turun, Pemkot Mojokerto Sodorkan 5 Raperda Baru
"Namun warga kota harap bersabar sebentar, karena mulai aktif atau bisa pengoperasian jaringan gas bumi rumah tangga baru sekitar Maret 2018, karena harus menunggu lampu hijau dari pusat," ungkap Mamik, sapaan akrab Kabag Perekonomian, Jum'at (2/2).
Camat Prajurit Kulon Yusuf mengatakan dirinya bersama seluruh jajarannya saat ini terus membantu dalam rangka suksesnya PGN di wilayahnya. "Kebetulan wilayah Prajuritnya on yang paling banyak pemasangannya. Saya bersama para lurah telah memberikan kemudahan kemudahan yang dibutuhkan warga dalam pemasangan jaringan gas bumi, kalau yang memasang sudah ada bagian tersendiri dari PGN, kami dengan maksimal membantu warga saja," jelas Yusuf. (ris/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News