SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Rayakan HUT Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) ke-38, PT Debindo Mitra Tama didukung oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Pemprov Jatim menggelar pameran "Gelar Kriya Deskranasda Jatim 2018". Acara tersebut rencananya akan diselenggarakan pada 9-13 Mei 2018 mendatang di Grand City Surabaya.
"Pameran ini rencananya akan menampilkan keunikan produk-produk kriya hasil binaan Dekranas seperti craft, mebel, produk kulit, perhiasan, aksesoris produk logam serta batik, bordir dan tenun," jelas Sekretaris Dekranasda Jatim Aris Mukiyono ditemani Direktur Utama PT Debindo Mitra Tama Dadan Kushendarman saat technical meeting di Hotel Grand Inna Simpang, Selasa (13/2) kemarin.
Baca Juga: KFBF 2024, Ketua Dekranasda Kediri Berharap IKM Termotivasi Berekspansi Lebih Luas
Aris mengatakan, digelarnya pameran ini selain menampilkan keunikan serta keragaman berbagai kerajinan UKM binaan Dekranas, juga sebagai ajang promosi sehingga produk tersebut berguna dan siap menghadapi persaingan ekonomi global.
"Selain itu, di pameran ini para pelaku UKM juga dapat meraih peluang dan memperluas jaringan bisnis, transaksi dagang langsung dan dapat meningkatkan image serta visibilitas produk," ungkap Aris yang juga Kepala Biro Perekonomian Pemprov Jatim ini.
Beragam acara, lanjut Aris, telah disediakan demi meningkatkan peluang pasar domestik serta mengembangkan potensi pasar internasional.
Baca Juga: Dorong UKM dan IKM, Gus Ipul dan Istri Resmikan Galeri Dekranasda di Alun-Alun Kota Pasuruan
"Acara tersebut diantaranya lomba peragaan busana batik Jatim, talkshow cerita sukses pengusaha Jatim, workshop fotografi produk untuk UKM, talkshow kesehatan, lomba mewarnai anak serta lomba fashion show," bebernya.
Adapun tujuan lain dari acara tersebut, Aris menuturkan untuk menciptakan ajang promosi berskala nasional bagi produk unggulan batik, bordir dan aksesoris pendukung.
Meningkatkan peluang pasar domestik, lanjutnya, mengembangkan potensi pasar internasional, mengembangkan desain desain terbaru, meningkatkan kecintaan pemakaian produk dalam negeri, kemudian memberi pengetahuan dan edukasi tentang industri batik.
Baca Juga: Festival Kresnayana Tampil di Taman Budaya Jatim, Bupati Rini Berharap dapat Kenalkan Potensi Blitar
"Mempertemukan dan menjalin relationship stakeholder industri batik seperti pengrajin, agen, distributor, pedagang, pembeli grosir. Yang tak kalah pentingnya mempertemukan pasar offline dan online dalam satu tempat pameran," pungkas Aris.
Pameran tersebut rencananya akan diikuti oleh Dekranas provinsi/kota/kabupaten, mitra binaan BUMN/BUMD serta UKM Mandiri dengan harapan potensi mereka bisa tergali semua. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News