PACITAN, BANGSAONLINE.com - Distribusi beras dari Gudang Semi Permanen (GSP) Perum Bulog untuk masyarakat pra sejahtera (Rastra) di Pacitan kembali dikeluhkan. Hal itu terkait dengan kualitas beras dan timbangan yang tidak sesuai. Seperti yang sedang terjadi di Desa Bungur, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan.
Menurut informasi yang berhasil dirangkum, sedikitnya 303 sak beras masing-masing berisikan 10 kilogram tak layak untuk dikonsumsi. Beras untuk masyarakat pra sejahtera itu selain berubah warna kehijau-hijauan, juga dikerumuni belatung.
Baca Juga: Dinsos Pastikan Alokasi Raskin untuk 12 Bulan
Selain itu, jumlah timbangan beras yang seharusnya 10 kg juga tidak sesuai. Mayoritas banyak berkurang. Atas temuan itu, pemerintah desa setempat sementara waktu menghentikan proses distribusinya dan melaporkan persoalan itu ke instansi terkait.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setkab Pacitan Joni Maryono langsung menindaklanjuti temuan tersebut ke Dinas Sosial, selaku leading sector penyaluran program Rastra.
"Beras tersebut akan diganti sesuai ketentuan. Kami imbau masyarakat tidak resah dengan persoalan tersebut," jelasnya secara terpisah.
Baca Juga: Distribusi Raskin Dirapel
Meski begitu, Joni meminta kepada pihak-pihak yang terlibat langsung dalam program Rastra agar memperhatikan beberapa hal sebelum melakukan distribusi. "Saya harap bisa tepat kualitas, tepat jumlah dan tepat waktu sehingga tidak memunculkan keresahan seperti ini," imbaunya. (yun/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News