Izin Mendarat Pesawat Belum Turun, Pembagian Kloter Belum Final

Izin Mendarat Pesawat Belum Turun, Pembagian Kloter Belum Final Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya saat dilantik beberapa waktu lalu. 1 September nanti calon jemaah haji (CJH) mulai diberangkatkan ke Tanah Suci. foto: nur faishal/HARIAN BANGSA

SURABAYA (bangsaonline) - Jadwal pemberangkatan calon jemaah (CJH) tinggal sepuluh hari lagi. Namun, hingga kini pembagian kelompok terbang (kloter) CJH Embarkasi Surabaya belum final. Kendalanya, izin mendarat dan parkir pesawat pengangkut CJH belum turun dari pemerintah Saudi Arabia.

Hal itu disampaikan Kabid Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama () Jatim HM Maskur, Jumat (22/8). “Sebenarnya pembagian kloter kami sudah siap. Cuma izin mendarat dan parkir pemerintah Saudi belum turun. Jadi belum final,” katanya.

Dia memaparkan, hasil koordinasi dengan Panitia Penyelenggaran Ibadah Haji (PPIH) pusat, izin pendaratan dan parkir pesawat kemungkinan baru diterima pemerintah Indonesia dari Saudi Arabia Senin atau Selasa pekan depan. “Kalau sudah kami terima pembagian kloter sudah bisa dipastikan,” tandasnya.

Berdasarkan data dari PPIH Jatim, CJH Embarkasi Surabaya sebanyak 27.323 orang, terbagi menjadi 64 kloter. CJH sudah mulai masuk ke Asrama Haji Surabaya pada 31 Agustus. Kloter 1 diberangkatkan melalui melalui Bandara Internasional Juanda keesokan harinya, 1 September. “Kloter 1 yang diberangkatkan jemaah dari Surabaya,” ujar Maskur.

Namun, lanjut dia, bisa jadi kloter 1 ini tidak hanya dari Surabaya, tapi dicampur dengan jemaah dari daerah lain. Apalagi, kata Maskur, visa CJH dari Surabaya belum sepenuhnya kelar. “Akan dicari-carikan dulu jemaah dari daerah mana yang berangkat di kloter 1. Nanti setelah izin mendarat dan parkir pesawat sudah kita pegang akan final,” tandasnya.

Terkait pengurusan visa, Maskur memaparkan hingga saat ini visa CJH yang selesai diurus dan dikantongi PPIH Jatim sebanyak 50 persen. “25.000 paspor sudah diusulkan ke pusat untuk pengurusan visa,” katanya. “Masih ada 2000an paspor yang masih proses. Artinya 93 persen sudah selesai,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO