JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Bukalapak bekerjasama dengan Pesantren Tebuireng menggelar seminar dan edukasi program Pemberdayaan Ekonomi Rakyat selama dua hari mulai hari ini (26/3) hingga besok (27/3) Maret 2018. Acara ini dihadiri oleh 200 santri dan masyarakat sekitar pesantren, dan diharapkan dapat memperluas wawasan peserta mengenai pemanfaatan teknologi dalam perluasan usaha serta optimalisasi penjualan melalui online marketplace.
Seminar dan edukasi ini menghadirkan beberapa pembicara seperti Kyai Haji Salahuddin Wahid, Pengasuh Pesantren Tebuireng, Muhammad Fikri, Head of Community Management Bukalapak, dan Muhammad Ghozi, Direktur Utama BPR Syariah Lantabur Tebuireng.
Baca Juga: Pesantren di Lereng Gunung, 624 Santrinya Lolos PTN dan di 11 Perguruan Tinggi AS, Eropa dan Timteng
“Kami melihat bahwa para santri dan civitas akademika di Pesantren Tebuireng dan masyarakat di sekitarnya memiliki potensi yang cukup baik dalam kewirausahaan serta antusias yang cukup tinggi terhadap berjualan online. Di samping itu, tidak dipungkiri bahwa telah terjadi perubahan perilaku belanja masyarakat di Indonesia, dari konvensional menjadi secara online. Hal ini dikarenakan bisnis online yang tengah diminati oleh masyarakat luas. Sehingga seminar dan edukasi ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan mereka terhadap perkembangan ekonomi digital,” ujar Muhammad Fikri.
Ia berharap dengan adanya edukasi ini para peserta dapat memanfaatkan platform online untuk lebih kreatif dalam memasarkan produk-produk mereka, serta mengembangkan dan mendukung usaha mereka dengan menghubungkan mereka dengan calon pembeli.
Sementara Kyai Haji Salahuddin Wahid (Gus Solah) menyambut dengan antusias atas terjalinnya kerja sama dengan Bukalapak. "Dengan adanya pelatihan seperti ini dapat memperluas wawasan kewirausahaan kami. Kami menanamkan semangat kepada para santri untuk berjualan dengan jujur, berkah, dan bermanfaat bagi masyarakat luas," paparnya.
Baca Juga: Polemik Nasab Tak Penting dan Tak Ada Manfaatnya, Gus Fahmi: Pesantren Tebuireng Tak Terlibat
Pelatihan ini juga turut menghadirkan perwakilan dari sektor perbankan syariah, yaitu BPR Syariah Lantabur Tebuireng. Keterlibatan lembaga keuangan tentunya akan memperkuat sinergi dalam ekosistem marketplace. Fasilitas dan produk-produk perbankan yang memadai di suatu daerah tentunya akan mendukung pengembangan usaha jualan online bagi masyarakat.
Dalam kesempatan ini, Komunitas Bukalapak turut menjadi bagian dari pelatihan. Beberapa anggota Komunitas Bukalapak Surabaya juga turut memberikan bimbingan untuk mendigitalisasi bisnis para peserta mulai dari proses pengenalan hingga pemasaran bisnis secara online. Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta akan mendapatkan kesempatan untuk bergabung bersama Bukalapak dan menjadi pelapak serta anggota komunitas Bukalapak. Agen Bukalapak pun memberikan materi bagaimana memanfaatkan potensi untuk mendapatkan penghasilan tambahan di lingkungan mereka.
“Bukalapak turut berkomitmen untuk memajukan perekonomian umat di Indonesia melalui serangkaian program kerjasama. Hal ini sejalan dengan konsep gotong royong dan kolaborasi yang dimiliki oleh Bukalapak. Harapannya, akan ada kemitraan lainnya dengan beberapa pihak agar jangkauan misi untuk memberdayakan UKM di Indonesia bisa lebih luas lagi,” tutup Muhammad Fikri. (ony/rev)
Baca Juga: Keuntungan Punya Banyak Akun di Akulaku 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News