Siswa SD Tasikharjo dan Remen Terima Program Cerita Literasi

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pertamina Marketing Operation (MOR) V Jawa Timur terus menggalakkan program Pertalit (Pertamina Peduli Literasi) yang merupakan bagian dari CSR-nya.

Kali ini siswa SDN Tasikharjo dan Remen yang menerima program tersebut bekerjasama dengan Yayasan Sedulur Pena (YSP), Jumat (25/5).

Dalam program kali ini, para siswa diberikan penampilan dua boneka tengah berbincang yang diperagakan Shofiyati, seorang pencerita anak dari Kabupaten Tuban. Para siswa tampak tertawa lepas menikmati dua tokoh lucu itu. Tak lupa, dalam cerita itu juga disisipkan pesan tentang pendidikan dan literasi.

"Itulah salah satu cara Pertamina Marketing Operation (MOR) V Jawa Timur mengajak siswa "ngabuburit literasi" melalui program Pertalit yang diluncurkan bulan April kemarin. Kami menyebutnya 'ngabuburit literasi', diisi dengan mendatangkan pencerita anak sekaligus menyisipkan pesan-pesan tentang pendidikan dan literasi," ujar Manajer Program Pertalit, Sri Wiyono kepada wartawan.

Menurut dia, program Pertalit dilakukan dengan berbagai bentuk yang difokuskan pada pengembangan perpustakaan desa dan sekolah. Sebelumnya program ini dikemas dalam Digital Literasi untuk SMK Manbail Futuh dan MTS Manbail Huda, serta Masak Literasi untuk ibu-ibu Desa Remen dan Desa Mentoso Jenu.

Sedangkan saat ini, cerita literasi dikemas dalam bentuk buka bersama siswa SDN Tasikharjo, SDN 2 Remen, dan SDN 1 Remen. Kegiatan bersama siswa SD ini dilakukan 25, 24, dan 25 Mei 2018.

"Kegiatan beragam karena kami harus menyesuaikan dengan kebutuhan penerima program yang terdiri dari siswa SD, siswa MTS dan SMK, serta warga desa," tambah Ono sapaan akrabnya.

Sementara itu, Perwakilan Pengurus Terminal Bahan Bakar Minyak (TBMM) Pertamina yang berdiri di Desa Remen dan Desa Tasikharjo, Erkamto, mengapresiasi program ini karena memberikan manfaat kepada orang lain. (gun/ns)