Ini Tanggapan MUI Kota Blitar Terkait Dugaan Potongan Kertas Quran di Nota Pengiriman Paket

Ini Tanggapan MUI Kota Blitar Terkait Dugaan Potongan Kertas Quran di Nota Pengiriman Paket MUI, Kemenag, Ormas Keagamaan, dan Polres Blitar Kota langsung melakukan pertemuan usai beredarnya video diduga menampilkan potongan Quran dipakai sebagai nota pengiriman.

KOTA BLITAR, BANGSAONLINE,com - Heboh potongan nota pengiriman sebuah jasa ekspedisi di Kota Blitar yang di belakangnya terdapat potongan ayat suci Al Quran mendapat reaksi dari Majelis Ulama Indonesia dan Kantor Kementerian Agama Kota Blitar.

MUI, Kemenag, Ormas Keagamaan, dan Polres Blitar Kota langsung melakukan pertemuan usai beredarnya video itu.

Baca Juga: Satlantas Polres Blitar Kota: Pengendara di Bawah Umur Dominasi Pelanggaran Operasi Zebra Semeru

Setelah pertemuan, Ketua MUI Kota Blitar Subakir menjelaskan terkait dengan video yang sedang viral itu. Menurut dia, pasca mengamati dari video, kertas yang digunakan bukan kertas dari kitab Al Quran. 

"Saya menilai tayangan video, kertas itu merupakan kertas biasa yang digunakan untuk mencetak potongan ayat Al Quran. Jadi bukan kertas Al Quran yang ada di dalam kitab suci. Karena gak ada kertas Al Quran yang tulisanya hanya satu sisi saja, pasti bolak balik sehingga sisi lain tidak mungkin bisa digunakan sebagai nota," jelas Subakir, Minggu (03/06/2018).

Menurut dia, MUI bersama Kemenag, dan Ormas keagamaan terus melakukan koordinasi untuk meredam masalah ini. Pandangan MUI dan Kemenag tidak ada unsur kesengajaan dalam kejadian ini. 

Baca Juga: Oknum Pesilat Keroyok Warga gegara Tatap-tatapan, Pelaku Ditangkap

"Kami berkoordinasi untuk meredam masalah ini. Namun penanganan lebih lanjut tetap pada ranah kepolisian," imbuhnya.

Hal senada diungkapkan Kasubag TU Kemenag Kota Blitar Sholehan. Potongan ayat Al Quran yang ada pada kertas nota pengiriman itu, sejatinya adalah potongan ayat Al Quran yang sengaja dicetak di sebuah kertas untuk keperluan belajar mengajar. Karena penangungjawab jasa ekspedisi Elteha Kota Blitar merupakan takmir masjid, sedangkan salah satu karyawannya adalah guru ngaji. 

"Nah, di sini mungkin ada kelalaian atau ketidaksengajaan dari karyawan Elteha yang menggunakan kertas itu untuk nota pengiriman tanpa mengetahui jika ada tulisan ayat Al Quran di balik kertas tersebut," jelas Sholehan. (ina/ian)

Baca Juga: Innova Tabrak 2 Pemotor hingga Tewas di Jalur Blitar-Tulungagung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO