Syukuri Kelahiran Kakeknya, Puti: Bung Karno Arek Suroboyo

Syukuri Kelahiran Kakeknya, Puti: Bung Karno Arek Suroboyo Puti Guntur berbaur dengan warga kampung Pandean IV saat berbuka bersama.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - PDI Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya menggelar malam tasyakuran Hari Lahir Bung Karno. Acara ini dihadiri Calon Wakil Gubernur Jawa Timur .

Kegiatan itu sebagai rangkaian Juni Bulan Bung Karno. Dilangsungkan di kampung Jl. Pandean Gg IV, Selasa (5/6/2018). Tepat di depan rumah nomor 40, yang diberi tetenger rumah kelahiran Bung Karno, dan menjadi cagar budaya.

Baca Juga: PDIP Ajak Warga Surabaya Lawan Kotak Kosong di Pilwali 2024

“Hari kelahiran Bung Karno, 6 Juni. Hari ini kita gelar tasyakuran, malam menjelang kelahiran Sang Putera Fajar,” kata Whisnu Sakti Buana, Ketua DPC PDIP Kota Surabaya.

Sekitar 4.000 lebih kader, pengurus dan anggota PDIP, bersama masyarakat umum hadir di acara itu. Sore, menjelang buka puasa.

“Sebanyak 117 tumpeng kita sajikan di sini. Ini tetenger jumlah tahun kelahiran Bung Karno, sejak 1901-2018,” kata Whisnu, Wakil Wali Kota Surabaya itu.

Baca Juga: Penjaringan Bacawali PDIP Surabaya, Eri: Saya Daftar Bersama Pak Armuji

Suasana riuh ramai di kampung tua tersebut. Setiap kecamatan, membawa 3 tumpeng. Belum lagi anggota DPRD Kota Surabaya, DPRD Provinsi Jawa Timur, dan DPR RI, dari Fraksi PDIP.

Sore itu, menjelang buka puasa, warga terus berdatangan, sambil membawa tumpeng. Warga duduk lesehan di karpet merah, menyanding tumpeng, sambil menunggu adzan maghrib.

“Salah satu cara kita berterima kasih pada Bung Karno, atas seluruh perjuangannya, yakni bekerja keras memenangkan cucu beliau, Mbak , sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur,” kata Whisnu.

Baca Juga: Meriah! PDIP Surabaya Long March Daftarkan Bacaleg ke KPU

Penegasan itu disambut sorak ramai oleh warga yang hadir. “Nomor 2, Gus Ipul-Mbak Puti,” kata warga bersahutan. Whisnu bertekad meraih suara besar bagi Gus Ipul-Puti di Kota Surabaya. “Kita harus menang tebal,” kata Whisnu.

Dalam pernyataannya, menegaskan, arek-arek Suroboyo patut berbangga karena Bung Karno lahir di Kota Pahlawan ini.

“Bung Karno lahir di Surabaya, karena itu menjadi arek Suroboyo. Kemudian, beliau tumbuh sebagai tokoh pergerakan di Surabaya pula, ketika indekos di rumah HOS Tjokroaminoto,” kata Puti. (ian/rev)

Baca Juga: Gelar Kuliah Umum, Umsida Hadirkan Narasumber DPR RI Komisi X

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO