Harga Telur Ayam Meroket, Konsumen Beralih ke Telur Bentesan

Harga Telur Ayam Meroket, Konsumen Beralih ke Telur Bentesan Telur bentesan dipilih karena harganya jauh lebih murah.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Telur ayam dengan kondisi cangkang retak, atau yang lebih dikenal dengan telur bentesan belakangan menjadi primadona baru. Baik di kalangan ibu rumah tangga maupun para pengusaha makanan.

Hal ini pasca kenaikan harga telur ayam di pasaran, khususnya Blitar beberapa pekan terakhir. Di sejumlah pasar tradisional di Kota Blitar harga telur ayam tembus hingga Rp 26.000 per kilogram.

Baca Juga: Pabrik Gula RMI Blitar Targetkan Produksi 1,1 Juta Ton pada 2024

Sedangkan harga telur bentesan hanya berkisar Rp 15.000 hingga Rp 20.000 saja, tergantung tingkat kerusakan cangkang telur.

"Harganya bervariasi tergantung kerusakan cangkangnya, yang cuma retak sama yang cangkangnya benar-benar pecah terlihat isinya sudah beda," papar Heri salah satu penjual telur ayam di Pasar Templek Kota Blitar, Rabu (17/7/2018).

Heri mengaku, kondisi tingginya harga telur ayam kondisi utuh juga mempengaruhi omzet penjualan pedagang telur eceran seperti dia. Penurunan omzet mencapai 60 persen setiap harinya.

Baca Juga: Usai Lebaran, Bupati Blitar Kembali Genjot Program OVOP

"Biasanya sehari untuk yang utuh bisa habis 50-an kilo, sekarang 10 kilo saja ngoyo (berat). Semua pilih yang bentesan," paparnya.

Sementara Dina, produsen kue rumahan yang sering belanja di pasar Templek Kota Blitar mengaku, dengan naiknya harga telur ia memang beralih ke telur bentesan sebagai alternatif. Hal ini dilakukan agar usaha kuenya tidak merugi.

"Untuk rasa dan kualitas kue meski pakai bentesan tetap sama. Jadi ya pilih bentesan biar gak rugi, karena yang utuh harganya selangit," ungkap Dina.

Baca Juga: Permintaan Gas Elpiji Nonsubsidi di Blitar Turun Hingga 10 Persen, ini Penyebabnya

Hal berbeda diungkapkan Reni seorang ibu rumah tangga. Ia tetap memilih telur utuh meski harganya mahal. Dengan alasan hanya dibutuhkan untuk konsumsi sendiri sehingga tidak terlalu memberatkan.

"Belinya cuma sekilo palinh banyak, jadi tetap pilih yang utuh. Kalau yang bentes itu seperti kurang higienis karena sudah terbuka," jelasnya. (ina/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO