SAMPANG (BangsaOnline) - Ratusan Warga Dusun Bringin Desa Pa'an Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang siap siaga menyusul rencana pengukuran ulang jalan desa setempat oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sampang, Selasa (9/9/2014).
Hingga waktu yang ditentukan, pukul 10.00 WIB, petugas BPN Sampang tidak hadir ke lokasi jalan desa yang hendak dilakukan pengukuran ulang. Selain warga, sejumlah aparat kepolisian dari Polsek Pangarengan juga siap siaga mengamankan rencana pengukuran ulang jalan desa tersebut. “Kami sudah siap di lokasi sejak pagi namun ternyata petugas BPN tidak dating,” cetus Mustofa, perwakilan warga.
Mustofa menyebut ketidakhadiran petugas BPN merupakan bentuk ingkar janji. Sebab sebelumnya, BPN telah meminta warga untuk hadir dengan membawa bukti-bukti luasan jalan desa tersebut. Dia menegaskan, jika nantinya hasil pengukuran tidak sesuai dengan ukuran sebelumnya, maka warga bakal menolak hasil pengukuran tersebut.
Senada dikatakan H Aliyah, salah satu warga yang sudah berusia lanjut. Dia menyatakan jika lebar jalan desa itu, sejak dulu, selebar 3 meter. Menurutnya, jalan itu sudah dipatok dengan tanda batas berupa tanaman. "Jalan ini jangan digangu gugat. Kalau mau diganggu, saya punya sebidang tanah lebih baik mengambil itu saja,” cetusnya.
Sementara itu, salah satu petugas BPN Sampang menyatakan, jika rencana pengukuran ulang jalan desa tersebut ditunda karena kondisinya dinilai belum kondusif. Ditundanya pengukuran ulang juga sambil menunggu hasil musyawarah dengan Satuan Perangkat Kecamatan (SPK). "Karena kondisinya belum kondusif dan belum diukur karena kami masih nunggu hasil musyawah satuan perangkat kecamatan (SPK),” cetus petugas ini saat ditemui di Kantor Kecamatan Pangarengan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News