KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Kota Madiun yang dikenal sebagai kampung pesilat terasa kurang lengkap tanpa hadirnya seni pencak silat. Pemerintah Kota Madiun terus berupaya menghidupkan seni asli tanah air tersebut. Salah satunya, dengan menggelar Kejuaraan Wali Kota Cup Festival Seni Pencak Silat Nusantara. Festival rangkaian peringatan hari Kota Jadi Madiun ini resmi dimulai, Rabu (25/7/2018) malam kemarin.
‘’Olaharga merupakan kebutuhan vital. Selain kebutuhan jasmani, olahraga merupakan sarana membangun watak dan karakter,’’ kata Pj Sekda Kota Madiun Rusdiyanto saat pembukaan festival.
Baca Juga: Pj Wali Kota Madiun Berharap Peran Aktif Satlinmas dalam Pilkada 2024
Sebab, kata dia, terdapat aturan baku dalam olahraga. Atlet wajib mematuhi. Aturan ini paling tidak bakal melekat dalam sanubari atlet yang setiap hari menggelutinya. Tak terkecuali atlet pencak silat, bahkan, aturan lebih beragam. Tidak hanya aturan tertulis tetapi juga adat istiadat yang luhur. Tak heran, masyarakat beruntung lantaran Kota Madiun memiliki belasan perguruan pencak silat.
‘’Prestasi tentu tidak datang begitu saja dari langit. Sedang, bakat alam saja tidaklah cukup. Ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan itu,’’ imbuhnya.
Bakat, lanjutnya, harus diasah sejak dini. Ini merupakan tanggung jawab bersama. Mulai pembinaan dalam keluarga, sekolah, maupun perguruan. Kejuaraan harus digalakkan. Mulai tingkat kelurahan hingga daerah juga provinsi. Rusdiyanto menyebut pemerintah pastinya bakal terus menggelar kejuaraan untuk memfasilitasi bakat-bakat luar biasa dari Kota Madiun.
Baca Juga: Pj Wali Kota Madiun Resmikan Depo Pomindo Pertama Kali di Jawa Timur
‘’Prinsipnya pencak silat Kota Madiun harus terus berkembang, pemkot akan terus memberi dukungan,’’ jelasnya.
Kepala Disbudparpora Kota Madiun Agus Purwowidagdo menyebut festival kali ini diikuti 20 utusan dan perguruan se-Jawa Timur. Terdiri dari 225 atlet dengan 137 atlet putra dan 88 atlet putri. Peserta bakal unjuk kebolehan seni pencak silat secara beregu dan individu. Kejuaraan Pencak Silat Wali Kota Cup kali ini berbeda. Peserta tidak hanya menyuguhkan keindahan seni pencak silat. Namun, pencak silat harus terkemas menarik melalui cerita.
Tak heran, terdapat sejumlah kategori penilaian. Mulai penata silat terbaik, penata musik terbaik, pesilat terbaik putra dan putri, penata busata rias terbaik, penata artistik, serta penulis naskah terbaik.
Baca Juga: Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya Tiba di Balai Kota Madiun
‘’Jadi festival ini tidak tanding. Tetapi lebih menonjolkan seninya,’’ ungkapnya sembari menyebut festival bakal digelar rutin setiap tahunnya. (hen/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News