Kurang Promosi, Diskumnaker Kota Mojokerto Gagal Ramaikan Job Market Fair

Kurang Promosi, Diskumnaker Kota Mojokerto Gagal Ramaikan Job Market Fair Pencari kerja melakukan pengisian data di panitia job market fair. (yudi)

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Hari kedua acara bursa kerja atau job market fair yang digelar Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskumnaker) Kota Mojokerto di GOR dan Seni Mojopahit, makin nampak tak mampu menyedot peminat.

Acara yang dilangsungkan di GOR Jalan Gajahmada mulai 7-8 Agustus 2018 tampak sepi. Kandasnya Diskumnaker menarik pencari kerja ini diduga disebabkan minimnya giat promosi, sehingga acara ini terkesan tidak lagi efektif untuk mengentas pengangguran di "Kota onde-onde".

Baca Juga: TPID Kabupaten Mojokerto Antisipasi Inflasi Saat Ramadhan

Padahal, panitia menyiapkan setidaknya 40 konter perusahaan yang membuka 2.995 formasi. Mereka dapat memilih lowongan kerja sesuai syarat dan kompetensi yang dimiliki.

Tidak tampak lagi pemandangan antar pencari kerja yang berdesak-desakan di depan pintu masuk seperti sebelumnya, kala bursa kerja digelar leading sector ketenagakerjaan tersebut. Jika pun terlihat para pencari kerja memadati meja-meja registrasi, pemandangan itu tak berlangsung lama.

Tidak seperti helatan serupa sebelumnya, begitu Job Market Fair dibuka, serbuan ribuan pencari kerja pun tak terbendung.

Baca Juga: Pengendalian Inflasi, Bupati Mojokerto Ikfina Launching Wulandari

Soal sepinya peminat bursa kerja ini, Kadis Kumnaker Kota Mojokerto, Hariyanto mengaku sudah memprediksi.

"Karena hampir semua daerah juga menggelar bursa kerja. Sehingga pencari kerja yang datang di bursa kerja tidak lagi dari berbagai daerah, tapi dari Kota Mojokerto dan daerah tetangga terdekat saja," kata Hariyanto.

Faktor lain, ujarnya lagi, secara statistik angka pengangguran terbuka di Kota Mojokerto lebih kecil dibanding tahun lalu.

Baca Juga: Kendalikan Inflasi Daerah, Disperindag Kabupaten Mojokerto Gencar Operasi Pasar

"Tahun 2017, jumlah pengangguran di Kota Mojokerto sesuai dengan data BPS, mencapai 3.800 orang. Sementara tahun ini, jumlah itu berkurang menjadi 3.275 orang. (yep/dur) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO