PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Kebakaran sepertinya menjadi momok yang menakutkan di Kabupaten Pamekasan. Tercatat dari bulan Januari sudah ada 56 kali si jago merah menghanguskan rumah, pasar, juga semak belukar.
Pengaruh musim kemarau dan angin yang kencang mempermudah api cepat membesar. Seperti yang terjadi di Pasar Palengaan, tiga kios ludes diduga akibat sampah yang terbakar kemudian merambat kios yang ada di dekatnya.
Baca Juga: Sepanjang 2024, Damkar Pamekasan Tangani 174 Kebakaran dan 13 Animal Rescue
Sekretaris Kecamatan Palengaan Echo Khusairi membenarkan adanya kebakaran kios di Pasar Palengaan yang tepat berada di depan kantor kecamatan. "Menurut informasi warga, dugaan api berasal dari sampah yang dibakar di belakang salah satu kios," tuturnya, Selasa (21/8) sore.
Api diketahui sekitar pukul 14.30 WIB. Namun warga dan TNI-Polri yang kantornya dekat dengan pasar segera bahu membahu memadamkan api. "Kalau lambat bisa seluruh kios di dalam pasar ikutan hangus," tambahnya.
Sedangkan dua unit Damkar dan dua tangki penyuplai air diturunkan untuk mengatasi kebakaran dan melakukan pembasahan agar api tidak menyala kembali.
Baca Juga: Si Jago Merah Hanguskan 10 Kios di RSUD Smart Pamekasan, Pasien Sempat Panik
"Untuk sementara kerugian masih dihitung. Sedangkan penyebabnya diduga karena sampah yang dibakar di belakang salah satu kios," ujar Budi Cahyono, Supervisor BPBD Pamekasan.
Budi juga mengimbau terhadap semua masyarakat Pamekasan agar lebih waspada dalam musim kemarau seperti saat ini.
"Jangan membakar sampah atau semak belukar juga jangan meninggalkan kompor yang sedang menyala dan matikan listrik kalau mau meninggalkan rumah," jelasnya.
Baca Juga: Toko Bangunan dan Rumah di Kabupaten Pamekasan Ludes Terbakar
Kebakaran kali ini menghanguskan kios penjahit, kios perabot dan kios Palen di Pasar Palengaan. Namun demikian, kerugian belum bisa dipastikan masih menunggu para pemilik kios. (err/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News