
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur memberikan tiga target pencapaian kepada DPC PKB Kota Surabaya, yakni target sebelas kursi di DPRD Surabaya, memenangkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres, dan mengantarkan kader PKB ke kursi Wali Kota Surabaya.
"Ada three success dimandatkan DPP PKB ke DPW lalu ke DPC PKB Surabaya. Pertama, sukses Pileg. Kedua, sukses Pilpres. Ketiga, sukses Pilwali," kata Ketua DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar, dalam acara pembagian 1000 paket kurban di kantor DPC PKB Surabaya, Sabtu (25/8).
Kakak kandung Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin itu menjelaskan bahwa three succes itu adalah kewajiban di internal PKB Surabaya. Kendati tidak ringan, Halim yakin PKB Surabaya mampu mewujudkan itu.
"Apalagi Pak Musyaffak (Ketua PKB Surabaya) ini dibantu kader muda, Pak Fandi Utomo," ujarnya.
Untuk Pilwali, politikus yang duduk sebagai Ketua DPRD Jatim ini menegaskan, PKB memiliki kader NU (Nahdlatul Ulama) tulen dan sangat berpotensi untuk diusung sebagai calon Wali Kota Surabaya, yakni Fandi Utomo. Sosoknya sangat dikenal oleh masyarakat Kota Surabaya.
“Keluarga besar NU sangat paham siapa Fandi Utomo. Untuk itu PKB memberi dukungan sepenuhnya kepada Fandi Utomo maju Pilwali Surabaya,” ungkapnya.
Halim menuturkan, walaupun sebelumnya Fandi ada di partai lain, tapi sosoknya merupakan kader NU tulen. Karena itu tidak ada alasan untuk PKB tidak mengusung Fandi Utomo. Apalagi sekarang sudah kembali ke pangkuan PKB.
Sementara itu, Ketua PKB Kota Surabaya, Musyaffak Rouf, mengatakan bahwa pihaknya siap mewujudkan tiga sukses yang dimandatkan DPP.
"Kalau Ketua DPRD Surabaya (PKB) sudah pernah, sekarang adalah (targetnya) wali kota. Jadi, tahun 2019 Pileg dan Pilpres, lanjutannya tahun 2020 Pilwali (Pemilihan Wali Kota)," tandas mantan Ketua DPRD Surabaya itu.
Terpisah, Fandi Utomo mengatakan pihaknya sebagai kader akan bekerja keras untuk mensukseskan mandat partai, dan sebagai kader pihaknya siap menjalankan tugas partai untuk maju Pilwali. Terlepas dari itu dirinya juga ingin menjawab tantangan gubernur terpilih Khofifah Indar Parawansa yang menantang dirinya di forum terbuka untuk maju pilwali Surabaya.
“Tantangan gubernur terpilih ibu Khofifah, menjadi dorongan buat saya untuk berikhtiar dengan sungguh-sungguh maju dalam pertarungan Pilwali Surabaya,” pungkas mantan pimpinan Komisi II DPR RI tersebut. (mdr/ns)