Derita Panjang Seorang Korban Bencana Longsor di Pacitan, Berharap Bantuan dari Pemerintah

Derita Panjang Seorang Korban Bencana Longsor di Pacitan, Berharap Bantuan dari Pemerintah Kondisi rumah Sartin yang hancur dilabrak longsor.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Derita panjang masih dirasakan sejumlah warga di Pacitan, akibat musibah banjir dan tanah longsor, November tahun lalu. Banyak dari mereka yang sampai detik ini belum tersentuh bantuan. Kalaupun ada bantuan, namun belum sepenuhnya bisa meringankan derita mereka.

Salah satunya seperti yang dialami Sartin, warga RT 03/RW 05 Dusun Gupakan, Desa Nawangan, Kecamatan Nawangan ini. Rumah seorang pahlawan devisa itu hancur luluh lantak akibat diterjang longsor, November lalu. Namun, hingga kini bantuan yang sudah diberikan pemerintah belum bisa meringankan beban ibu satu anak ini.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Ingatkan 22 Daerah di Jatim Rawan Longsor dan Banjir

"Kami hanya menerima bantuan Rp 900.000 dan hanya sekali itu kami terima. Selebihnya tidak dapat (bantuan)," tuturnya, Sabtu (1/9).

Sartin yang kini tinggal kost sementara di sebuah rumah petak di Pacitan itu mengaku sedih, lantaran rumah yang dibangunnya dari hasil merantau sebagai TKW di Malaysia hancur berantakan dan nyaris rata dengan tanah. 

"Rumah kami masih berupa puing-puing. Kami sekeluarga sudah tak mampu lagi memperbaiki. Sebab upah yang kami dapat dari bekerja di Malaysia habis buat bangun rumah itu. Namun belum sempat kami tempati, bencana sudah keburu menghancurkannya," ceritanya, sedih.

Baca Juga: Tanah Longsor Kembali Melanda Sejumlah Wilayah di Pacitan

Kini, Sartin hanya bisa berharap belas kasih dari pemerintah. Sebab ia mengaku sudah tak sanggup lagi memikul beban yang begitu beratnya. Apalagi, suaminya belum bisa pulang ke tanah air lantaran masih terikat kontrak kerja di Malaysia. Selain itu, anak semata wayangnya masih harus melanjutkan bangku perkuliahan.

"Kami hanya bisa berharap belas kasih dari pemerintah. Semoga rumah kami bisa segera dibantu, setidaknya bisa untuk kami tempati," harapnya. (yun/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO