Siklus serangan antraks dari hewan ke manusia. (ilustrasi)
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan menyatakan, dari tujuh pasien yang diduga terserang antraks kulit, beberapa di antaranya kemungkinan dinyatakan seropositif. Hal itu didasarkan infomasi lisan dari pihak laboratorium atas hasil pemeriksaan sampel darah pasien beberapa waktu lalu.
"Merunut informasi lisan yang disampaikan pihak laboratorium, memang ada beberapa pasien yang ditengarai seropositif terkena antraks," ujar dr Eko Budiono, Kepala Dinkes Pacitan, Sabtu (29/9).
Baca Juga: Plt Kepala Dinkes Pacitan: Pasien Covid-19 Harus Karantina Ketat di Rumah Sakit
Meski sudah ada kabar awal kemungkinan adanya pasien yang dinyatakan seropositif antraks, namun informasi tersebut belum mengarah ke nama dan alamat pasien.
"Kita masih menunggu hasil tertulis dari pihak laboratorium. Sebab kemungkinan besar, saat ini masih dilakukan pembiakan lagi serta mengambilan DNA secara lengkap. Prosesnya cukup panjang, meskipun sudah ada tanda-tanda awal yang menyatakan ada beberapa pasien sero positif. Hanya saja siapa nama pasien dan alamatnya, kita masih menunggu informasi lebih lanjut," jelasnya.
Eko mengungkapkan, kasus serangan antraks ke manusia memang perlu penelitian lengkap. Satu di antaranya, perlu adanya kompetensi di bidang biologi molekuler.
Baca Juga: Dinkes Pacitan: Masyarakat Gak Usah Khawatir, RTK Kita Masih Banyak
"Ini disiplin ilmu yang mempelajari tentang peranan berbagai molekul dalam reaksi kimia dan proses yang berlangsung dalam makhluk hidup. Kebetulan sekali, saya memiliki sertifikasi soal itu (biologi molekuler)," tandasnya. (yun/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
