Terkait Pungutan Tak Jelas, Maba UTM Desak IKOMA Dibubarkan

BANGKALAN (bangsaonline) - Sejumlah Mahasiswa Baru(Maba) dari Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan melakukan aksi demontrasi di depan kantor Rektorat, kemari (17/9) sekitar pukul 09.00 pagi kemarin. Dalam aksi tersebut mahasiswa baru (maba) meminta kejelasan terkait uang pungutan sebesar 325 ribu rupiah yang dipungut oleh Ikatan orang tua mahasiswa (IKOMA) UTM.

Selain meminta kejelasan terkait penarikan sumbangan yang dilakukan oleh IKOMA, mahasiswa juga menuntut agar IKOMA dibubarkan." Kami minta kepada dekanan, bubarkan saja IKOMA itu, pungutan biaya yang dilakukan IKOMA tidak jelas, kami jangan dibuat ajang uji coba untuk memperbaiki sistem yang berada dikampus" kata koordinator aksi, Iskandar eka Asmuni

Ketidak jelasan pungutan yang dilakukan oleh pihak kampus memancing emosi para mahasiswa, sehingga mahasiswa juga meminta agar uang sebesar 325 ribu rupiah yang telah dipungut oleh pihak kampus untuk dikembalikan." Kembalikan uang kami, sudah bayar uang kuliah tunggal (UKT), jadi mengapa harus bayar pungutan tak jelas seperti IKOMA," tegasnya.

Sementara itu, dihadapan para mahasiswa, ketua IKOMA UTM, Hakim mengatakan bahwa IKOMA tersebut terbentuk atas dasar kesepakatan orang tua Mahasiswa dulu. Ia menilai IKOMA sangat bermanfaat untuk pengembangan mahasiswa, Khususnya di Fakultas ekonomi(FE)."Pembentukan IKOMA itu atas kesepakan orang tua mahasiswa, dan saya rasa itu bermanfaat," ujarnya.

Selain itu, IKOMA menurutnya merupakan mitra kampus, yang tujuannya membantu pengembangan Tridarma perguruan tinggi, menciptakan gotong antara orang tua mahasiswa dan kampus, dan mengakomodasi kepentingan orang tua mahasiswa.

Saat mahasiswa menyinggung kejelasan dana IKOMA tersebut, ia menjawab untuk pengembangan akademik mahasiswa." Ya itu semua untuk mahasiswa, nanti apabila mahasiswa FE berprestasi, maka akan diberi reward dengan menggunakan dana IKOMA ini," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News