JAKARTA(BangsaOnline)Pengakuan Dewi Perssik dinikahi Johnson Yaptonaga ternyata berbuah masalah besar. Tidak cukup hanya membantah, Chief Executife Officer (CEO) Lamborghini Jakarta, Johnson Yaptonaga melaporkan penyanyi dangdut, Dewi Persik, Jumat (19/9/2014) siang ke Polda Metro Jaya.
Johnson datang didampingi oleh pengacaranya Hotman Paris pukul 14.20 WIB menggunakan mobil mewah bernopol B 666 ANE.
Baca Juga: Dewi Persik Ancam Bongkar Rahasia Ayu Ting Ting
"Kedatangan disini, saya mendampingi pria ganteng (Johnson) membuat laporan polisi, soal pencemaran dan fitnah Dewi Persik," kata Hotman di Mapolda Metro Jaya.
Dalam laporan nanti, pihak Johanson melaporkan soal Dewi Persik yang mengaku pernah menikah dengan Johnson.
Atas pernyataan Dewi Persik itu, ia dilaporkan mengenai pencemaran nama baik Pasal 27 ayat 3 jo Pasal 45 UU no 11 tahun 2008 tentang ITE.
Baca Juga: Citra Yunita: Saipul Jamil Dijebak, Dewi Persik Ngaku Tak Pernah Disentuh
"Bukti yang saya bawa banyak print twiter dan berita-berita di media," tambahnya.
Hotma menuturkan bahwa kliennya sudah berkeluarga. "Sementara klien saya punya anak 3, punya istri dan sangat bahagia gitu loh," sambungnya.
Johnson dan Depe sempat bertemu dua tahun lalu dalam sebuah event balap mobil di sirkuit Sentul. Mereka nampak dekat dan akrab setelah menjajal aspal Sentul berduaan. Namun, Johnson hanya bertemu sekali itu saja dan membantah menikahinya, seperti pengakuan Dewi Perssik.
Baca Juga: Depe Batal Jadi Qariah dalam Muktamar PKB, Panitia Takut Salah Paham
"Sementara di Twitter, di TV bilang dia sudah titik-titik. Dia lagi kumpulkan buktinya, besok akan ke kantor saya dan ke Polda soal pelanggaran UU ITE. Karena disebarkan di media sosial," terangnya.
Hotman menegaskan bahwa kliennya tidak pernah memiliki hubungan apapun dengan Dewi Perssik, termasuk soal pengakuan pembicaraan di Twitter. Dia juga belum mengetahui motif di balik pengakuan pernikahan itu.
"Pokoknya si cowok tidak pernah punya akun Twitter apapun. Saya nggak tahu apakah pernah untuk menaikkan popularitas saya nggak tahu.Sepertinya ada orang yang mau menaikkan namanya dengan memakai nama orang lain," urainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News