TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sekretariat Bersama (Sekber) Relawan Penanggulangan Bencana Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban telah memetakan titik longsor maupun rekahan di sepanjang aliran sungai dan tanggul Bengawan Solo. Pemetaan yang digelar selama dua hari, yakni 27 hingga 28 November 2018 itu guna mengahadapi musim penghujan yang akan segera datang.
"Kegiatan pemetaan ini dibagi menjadi dua tim, yakni tim darat dan tim air. Untuk tim air pemetaan dilakukan di sepanjang aliran sungai Bengawan Solo di tujuh desa di Kecamatan Plumpang. Sedangkan, tim darat juga menyelesaikan pemetaan di tujuh desa," ujar Koordinator Sekretariat Bersama Relawan Penanggulanhan Bencana Kecamatan Plumpang, Slamet Sugianto kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (28/11).
Baca Juga: Rektor IIKNU Tuban Pastikan Kesiapan Lulusan Profesi Bidan dan Ners
Pemetaan titik rawan ini terbagi dalam dua tim, yakni darat dan air. Hasil pemetaan selama dua hari, tim air telah menemukan enam titik rawan longsor dan tim darat menemukan tujuh titik rekahan rawan jebol. Untuk rekahan sendiri kedalamannya bervariasi dari 20 sampai 80 centimeter dengan panjang rekahan 3 sampai 67 meter. Selanjutnya, data yang terkumpul nantinya akan dilaporkan kepada pihak yang berwenang agar segera ditindaklanjuti.
"Nanti akan kami laporkan ke Pemerintah Kecamatan dan pihak yang berwenang lainnya, agar segera ditindaklnajuti," ungkap Slamet.
Sementara itu, Camat Plumpang, Saefiyudin sangat berterima kasih dan mengapresiasi hasil pemetaan Relawan Penanggulangan Bencana. Menurutnya, hal tersebut merupakan upaya pemberdayaan dari masyarakat terhadap upaya kesiapsiagaan menghadapi bencana.
Baca Juga: Warga Enggan Dievakuasi, Dandim Tuban Siagakan Prajurit TNI Bantu Warga Terdampak Banjir
Langkah selanjutnya, hasil pemetaan tersebut akan dikoordinasikan dengan pihak terkait baik dengan BBWS Bengawan Solo, Dinas PU dan BPBD Kabupaten Tuban. Selain itu, pihaknya juga akan meminta para Kepala Desa di sekitar Bengawan Solo untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap kondisi tanggul yang rawan serta meminta kepada kepala desa untuk bersama membersihkan tanggul yang ditumbuhi tanaman sehingga dapat mengurangi daya rekat tanggul.
"Harapan kami tentunya untuk titik tanggul yang rawan tersebut untuk segera dilakukan penanganan darurat. Mengingat saat ini sudah memasuki masa musim penghujan," pungkasnya. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News