LONDON, BANGSAONLINE.com - Stephanie Scolaro (26), dari pusat Kota London, bakal menghadapi pengadilan dikarenakan dia menunjukkan barang-barang impor yang dibeli dari Indonesia yang berbahan kulit ular python. Padahal, ular phyton terancam punah.
Stepanie membeli topi bisbol ular dan tas perjalanan senilai lebih dari Rp 300 juta dari Indonesia, yang dijual secara online.
Baca Juga: Mengapa Jupiter Punya Cincin, Sedangkan Bumi Tidak? Ini Penjelasannya
Lalu, barang-barang itu dijual lagi di situs web, dengan sebutan SS python. Kini, dia menghadapi tuntutan 7 tahun penjara, sesuai undang-undang di Inggris.
Jumat (14/12/2018) hari ini, hakim di Southwark Crown Court di London mulai mengadili kejahatan satwa liar dan membandingkannya dengan berdagang di gading gajah dan badak. Stephanie, sang sosialita ini membawa kehidupan mewah dan glamour sebagai salah satu 'anak-anak kaya Instagram'. Ia beberapa kali berbagi gambar pakaian desainer kelas atas dan berfoto dengan supercar. Ia mempunyai 80.000 follower.
Adiknya, Lana, membintangi acara TV realitas Channel 4, Rich Kids Of Instagram setelah memamerkan gaya hidup jet-set mereka di media sosial.
Baca Juga: Ratusan Wisudawan Universitas Harvard Walk Out, Protes 13 Mahasiswa Tak Lulus karena Bela Palestina
Ayah mereka, Francesco Scolaro, menghasilkan jutaan dari penambangan dan investasi dalam industri hiburan.
Stephanie mengaku bersalah atas dua tuduhan mengimpor barang dengan maksud untuk menghindari pelarangan, dua tuduhan menyimpan untuk dijual, yang diperoleh secara tidak sah.
Jaksa Penuntut Gregor McKinley menunjukkan kepada pengadilan topi bisbol kulit emas, krem dan merah marun. "Ada konvensi internasional yang melarang ekspor, impor dan penjualan barang-barang ini dan mengarah ke pelanggaran di Inggris.”
Baca Juga: Viral, Surat Suara di Taiwan Sudah Dicoblos Paslon Nomor Urut 3, KPU: Hoaks
Baca Juga: Dampak Tak Pernah Ganti Celana Dalam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News