Angka Kematian Ibu Hamil di Pasuruan Meningkat, Pemkab Bentuk Forum Penakib

Angka Kematian Ibu Hamil di Pasuruan Meningkat, Pemkab Bentuk Forum Penakib dr. Agung bersama dr. Hud.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten membentuk Forum Penakib (Penurunan Angka Kematian Ibu), khusus ibu hamil. "Forum ini kami bentuk untuk mengurangi angka kematian ibu hamil, khususnya di wilayah timur," ujar koordinator Forum Penakib, dr. Hud Sumargono kepada BANGSAONLINE di gedung Segoropuro, Balai Pendopo Kab. , Senin (17/12).

Dokter Hud memaparkan, angka kematian selama tahun 2018 meningkat dibanding tahun sebelumnya. Dengan peristiwa itu, dia menyarankan kepada masyarakat di wilayah timur agar memanfaatkan tersedianya Rumah Sakit yang sudah melayani BPJS.

Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan

Dokter Hud sendiri menyayangkan warga Timur yang biasa berobat ke Probolinggo. Namun ia tak menampik bahwa hal itu dikarenakan rumah sakit wilayah timur yang baru diresmikan. "Kebanyakan warga pasuruan timur itu tidak mau dirujuk ke Bangil, mereka lebih enak dirujuk ke Probolinggo. Entah akses jarak atau fasilitas pelayanan, kami belum tahu. Jelasnya kalau demikian itu adalah kesadaran warga sendiri," jelas dia.

Karena itu, ia berharap dengan dinaikkannya status Puskesmas Grati menjadi Rumah Sakit, warga bisa mempunyai opsi lebih banyak untuk berobat. "Mungkin anggapan mereka lebih dekat ke Probolinggo dari pada ke Bangil. Di Grati sendiri statusnya masih Puskesmas, tapi sekarang kan sudah RS," tuturnya.

"Angka kematian ibu hamil yang ditemukan di wilayah timur itu terdapat 5 orang yang meninggal. Kebetulan mereka meninggal di RS Probolinggo," jelasnya.

Baca Juga: Persiapan Persekabpas Hadapi Liga Nusantara, Exco PSSI Rapat Bersama Klub Anggota Askab

Dengan kasus seperti itulah, Pemerintah kabupaten berupaya menyadarkan warga wilayah timur, bahwa sekarang di Grati ada Rumah Sakit yang bisa melayani warga timur.

Sementara itu dr. Agung sebagai kepala Dinas Kesehatan Kab. optimis bahwa seiring berjalannya waktu, warga timur akan berobat ke RS. Grati. "Semua itu proses, lha wong RS. Grati lo baru bulan Oktober kemarin diresmikan. Begitu juga dengan pelayanan BPJS, baru 9 Desember kemarin kita buka. Proses ya," pungkasnya. (afa/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Penuhi Air Bersih Warga, Pemdes Krandegan Sukseskan Program SPAM dari PUPR':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO