JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Saat berkunjung ke Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang, Jawa Timur, Ketua Umum PPP M Romahurmuziy meminta pesantren untuk menjadi penangkal hoax dan fitnah.
Menurutnya, banyak fitnah yang berkembang, khususnya ditujukan kepada Presiden Joko Widodo. Salah satunya adalah Jokowi yang disebut antek asing dan komunis.
Baca Juga: Dukung Swasembada Pangan, Menteri ATR/BPN: Butuh Tata Kelola Pertanahan yang Baik
"Saat ini banyak kebenaran dianggap salah, dan yang salah dianggap benar karena diberitakan terus-menerus, diberitakan melalui sejumlah media, termasuk media sosial," kata Romy, Selasa (18/12/2018).
Pada pertemuan yang berlangsung di gedung serbaguna KH Wahab Hasbullah, Jombang, Rommy meluruskan sejumlah hoax yang menyerang Jokowi. Menurutnya, isu soal Jokowi komunis sengaja diembuskan oleh partai politik tertentu dengan alasan politis.
Begitu juga isu antek asing yang, menurut Romy, tidak benar karena Jokowi terbukti mampu mengembalikan pengelolaan sumber dana alam (SDA) yang sebelumnya dikuasai asing, kini dikelola sendiri oleh anak bangsa.
Baca Juga: Warga Jetis Ucapkan Janji Setia untuk Menangkan Pasangan Mubarok
"Saya meminta alumni Bahrul Ulum untuk menjadi mujahid dan mujahidah yang memerangi hoax, menyuarakan kebenaran," kata Romy.
Rommy meminta semua orang, khususnya yang mengaku ulama, mencontoh para kiai pendiri bangsa, seperti KH Hasyim Asy'ari dan KH Wahab Hasbullah, yang bekerja sama dengan para pemimpin untuk kemerdekaan dan menjaga keutuhan NKRI.
"Taat kepada pemimpin atau alul amri itu disebutkan di dalam Alquran sepanjang pemimpin itu taat kepada Allah dan Rasul-Nya," kata Romy. (ony/dur)
Baca Juga: Kasus Dugaan Penggelapan Dana Kompensasi Pileg 2019 PPP Sampang Dihentikan Polisi, Mengapa?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News