PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Keliling Kota Pasuruan kini suasananya makin "cling". Pasalnya, Pemkot Pasuruan kian gencar mempercantik kota. Salah satunya dengan memasang lampu hias di atas jembatan Pasuruan.
Selain itu, demi meningkatkan estetika wajah kota, Pemkot Pasuruan juga mempercantik trotoar jalan yang displit untuk taman. Lalu merombak taman di Alun-alun kota supaya tak jenuh.
Baca Juga: Harapan Plt Wali Kota Pasuruan saat Buka Kongres Asosiasi PSSI
Plt Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetiyo, S.H, didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pasuruan Ir. Rudiyanto menjelaskan, program Pemkot mempercantik jembatan dengan memasang lampu hias itu demi meningkatkan estetika wajah kota. Di sisi lain, membiasakan warga ada rasa sungkan membuang sampah ke sungai.
"Saya minta kepada seluruh warga Kota Pasuruan ada rasa ikut memiliki dan menjaga lampu hias. Membuang sampah pada tempat yg telah disediakan. Ikut menjaga keidahan dan kelestarian taman serta lingkungan tetap terjaga kebersihanya," tutur Teno, sapaan Plt Wali Kota Pasuruan.
Rudiyanto menambahkan, mempercantik wajah Kota Pasuruan itu menelan anggaran lebih dari satu miliar rupiah. "Seperti pemasangan lampu hias di beberapa jembatan itu anggaranya Rp 1,2 miliar, pelaksananya PT. Sumbawa Bali Lombok," imbuhnya.
Baca Juga: Upacara Hari Ibu ke-96, Ketua GOW Kota Pasuruan Dukung Perempuan Berdaya untuk Indonesia Emas
Harapan pemerintah kepada warga supaya ikut berperan menjaga kondusivitas kebersihan, ketenteraman, kenyamanan, dan keamanan lingkunganya.
"Inilah wajah Kota Pasuruan yang sesungguhnya. Suasananya elok, indah, aman, dan nyaman. Sesuai dengan sebutan masyarakat luas bahwa Pasuruan adalah kota santri," harapnya.
Pastinya budaya santri itu suka membudayakan hidup bersih, menjunjung tinggi kode etik, dan ikut menjaga kodusivitas keaman. Hal itulah yang selalu diterapkan dalam pendidikan pesantren.
Baca Juga: Plt Wali Kota Pasuruan Hadiri Peresmian Kampung Bahari Nusantara di Kelurahan Tambaan
(Memasuki Kota Pasuruan saat siang hari)
Ketika bicara Kota Pasuruan, lanjut Rudi, sapaan Rudiyanto tentunya tidak lepas dari blok wilayah, ada blok selatan dan blok utara. Kesenjangan antara blok selatan dan utara itu sangat jauh. Baik kualitas SDM maupun lingkunganya.
Baca Juga: Pemkot Pasuruan Optimalkan Elektronifikasi, QRIS Jadi Fokus Pembahasan
"Blok selatan itu dikenal sebagai wilayah elit, warganya berpendidikan dan juga pusat tenaga kerja. Sementara blok utara dikenal daerah rawan kejahatan, warganya primitif, lingkunganya kumuh, di jalan sekitarnya gelap, minim penerangan jalan umum PJU," bebernya.
Kini blok tersebut sudah hampir punah dikarenakan Pemerintah Kota Pasuruan terus melakukan terobasan melaui infrastruktur pembangunan. Semisal, penambahan PJU, Mempercantik Jembatan dan merombak taman Wisata Alun-alun.
"Lokasi itu sangat cocok untuk mengisi kegiatan liburan anda, apalagi saat liburan panjang seperti libur nasional ataupun hari libur lainnya. Keindahan Wisata Alun-alun Kota Pasuruan ini sangatlah baik bagi anda semua yang berada di dekat atau di kejauhan untuk merapat mengunjungi tempat wisata," pungkasnya. (psr5/par/ian)
Baca Juga: Di Opening Sandang Ayu Plaza, Pj Wali Kota Pasuruan Ajak Investor Berinvestasi
(Jembatan semakin indah saat malam hari dengan lampu hias)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News