PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Meski diterpa hujan deras, angin ribut hingga listrik padam, acara Istighosah Kubro untuk Keselamatan Bangsa dan Pembekalan Relawan Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) Pamekasan untuk Pemenangan Jokowi-Ma'ruf tetap berjalan dengan khidmat.
Dari keterangan tertulis yang diterima redaksi, ribuan jamaah pengajian dan relawan tetap bertahan di lokasi acara dan khusyuk membaca salawat dan mengikuti acara hingga selesai.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Khofifah Indar Parawansa, selaku Ketua Dewan Pengarah JKSN, bahkan tak ragu orasi memberikan arahan meski hanya menggunakan pengeras suara berupa toa. Jamaah pengajian dan relawan JKSN memilih mendekat ke panggung dan menyimak khusyuk pengajian yang berlangsung.
"Kita semua berdoa di sini, memanjatkan doa semoga Indonesia menjadi negara yang barokah. Hari ini kita berkumpul untuk mendoakan keselamatan bangsa," kata Khofifah berteriak agar jamaah bisa mendengar suara lewat toa, Senin (4/2).
Selain mendoakan agar Indonesia selamat dari bencana dan marabahaya, para jamaah juga berdoa agar ahlussunnah wal jamaah atau aswaja yang kini ada di Indonesia bisa terus dijaga oleh Allah.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
"Kita semua menjadi bagian yang ikut wajib mendoakan agar ahlussunnah wal jamaah dijaga oleh Allah SWT. Saya ingin semua menjadi kesatuan, mulai IPNU, IPPNU, Ansor-Banser, Fatayat dan Muslimat, kita semua ingin aswaja dijaga oleh Allah," ucap Ketua Umum Muslimat NU ini.
Oleh sebab itu, pada ribuan jamaah pengajian yang hadir, ia menyampaikan agar semua warga Pamekasan cerdas dalam memilih pemimpin. Khususnya untuk memilih orang yang akan melanjutkan tampuk kepemimpinan negara.
Bahwa saat ini ada dua calon presiden dan wakil presiden yang sedang berlaga. Yaitu pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dan pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
"Cari pemimpin yang bisa dititipi aswaja, ahlussunnah waljamaah. Kita titipkan aswaja ke Pak Jokowi, beliau adalah pemimpin yang sudah mengapresiasi pesantren dengan mewujudkan Hari Santri Nasional," kata Khofifah.
Hari Santri Nasional adalah bentuk penghargaan Jokowi pada dunia pesantren saat kampanye tahun 2014 lalu. Janji Jokowi saat itu adalah akan meningkatkan pengembangan pesantren. Dan itu sudah dibuktikan.
"Sekarang cawapresnya ada Kiai Ma'ruf, beliau dulu adalah Rais Aam dan Ketua MUI. Beliau akan menjadi penguat menjaga Indonesia tetap berdiri," kata Khofifah.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
Acara pengajian bersama relawan JKSN itu tetap berlangsung khidmad. Khofifah menarget agar ke depan Jokowi - Kiai Ma'ruf bisa menang di Madura, di Jawa Timur dan secara Nasional. Khofifah menarget Jokowi-Ma'ruf bisa menang siginifikan dengan persentase sekitar 20 persen. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News