SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pencanangan Zona Integritas (ZI) di Kantor Kejaksaan Negeri Sidoarjo membutuhkan komitmen yang tinggi. Di samping itu, sarana dan prasarana dalam mendukung untuk maksud baik itu juga harus disiapkan.
Hal tersebut diungkapkan Kejari Sidoarjo, Budi Handaka, di sela acara launching predikat Zona Integritas (ZI) Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), Kamis (21/02).
"Masyarakat pencari keadilan yang datang melalui satu pintu di ruang pelayanan. Jaksa bisa memberikan pelayanan hukum dan konsultasi dari tempat kerjanya melalui teleconfrence," kata Kajari.
Kantor yang berada di Jalan Sultan Agung Sidoarjo tersebut saat ini memiliki sejumlah fasilitas alat pendukung bagi warga masyarakat yang hendak mencari keadilan. Di antaranya, ruang pelayanan satu pintu yang dilengkapi fasilitas teleconfrence, ruang konsultasi hukum yang representatif, ruang laktasasi atau ruang menyusui.
"Bagi penyandang disabilitas saat ini diberikan jalur khusus. Area merokok yang dibangun di depan kantor juga bisa bisa dijadikan ruang tunggu yang dilengkapi dengan jaringan Wi-Fi akses cepat akan memberikan kenyamanan bagi warga yang datang ke Kejari Sidoarjo," terang pria asal Yogyakarta tersebut.
Demi meminimalisir tindakan pungli, aksi tercela maupun aksi kejahatan lain, kantor Kejari memasang sejumlah kamera pengintai (CCTV) di beberapa titik ruangan.
“Saya berharap komitmen untuk bebas korupsi ini juga dilakukan oleh masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, Kades Balongtani Jabon Abdul Mutholib menyatakan, sebagai warga pihaknya sangat mendukung apa yang telah dilakukan oleh Kejari Sidoarjo yang memberikan tauladan dalam memberantas korupsi dan tindakan tercela lainnya.
“Kemudahan-kemudahan yang telah diberikan oleh Kejari Sidoarjo dalam memberikan pelayanan hukum patut diapresiasi,” tutur Mutholib saat hadir dalam pencanangan ZI Kejari Sidoarjo Menuju WBK dan WBBM. (cat/rev)
