MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Ika Puspitasari, Wali Kota Mojokerto, Minggu (24/2) hadir membuka acara Pentas Seni Car Free Day yang bertema “Mlaku-mlaku Bareng Keluarga Besar Al-Azhar”. Bertempat di car free day Alun-alun Kota Mojokerto, ia hadir bersama Suami, Supriyadi Karima Saiful. Turut mendampingi Ketua Yayasan Al-Azhar Kyai Makshum Maulani, Kepala Dinas Pendidikan Amin Wachid dan Kepala Bagian Humas Protokol Choirul Anwar.
Kyai Makshum dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Wali Kota Mojokerto. “Alhamdulillah, car free day pada hari ini adalah yang ketujuh belas, dan baru pada hari ini dihadiri Ibu Wali Kota. Karena pada kesempatan kali ini Ibu Wali Kota juga sebagai Wali Murid,” katanya.
Baca Juga: Hadiri Silaturahmi Pahlawan Kemanusiaan Kota Mojokerto, Ning Ita: Terima Kasih Atas Kontribusinya
Pada kegiatan yang dilaksanakan oleh Yayasan Al Azhar, diisi acara senam pagi, jalan santai, cek kesehatan gratis, donor darah, bazar murah, kenduri kemaron dan ditutup doa untuk bangsa. Murid TK, SD dan SMP Al Azhar juga menampilkan pentas seni dan marching band dalam suasana merah putih yang meriah.
Ika Puspitasari yang hadir juga sebagai Wali Murid sangat mendukung acara ini. “Syukur Alhamdulillah pada pagi hari ini saya dapat ikut serta memeriahkan acara car free day. Semoga melalui acara ini anak-anak akan semakin termotivasi untuk berkreasi,” tuturnya, Wali Murid dari Jazeyla Qurrota ‘Aina, putri kedua yang duduk di Kelas V SD Al Azhar.
Wali Kota mengapresiasi acara car free day setiap hari Minggu Pagi di Alun-Alun sebelah barat dan rutin bergilir menampilkan pentas seni dari sekolah-sekolah se-Kota Mojokerto yang diselenggarakan Dinas Pendidikan. “Pagi ini luar biasa, seluruh Wali Murid hadir. Ini menunjukkan kekompakan bapak-ibu menyemangati putra putrinya yang akan memeriahkan acara ini,” seru Ika Puspitasari.
Baca Juga: Wali Kota Mojokerto Berangkatkan 30 Kafilah untuk Ikuti MTQ Ke XXIX Jatim di Pamekasan
Dengan acara seperti ini, ia menyampaikan bahwa energi anak-anak didik dapat tersalurkan dengan kegiatan yang positif. “Karena itu Pemerintah Kota Mojokerto bersama pihak terkait sedang menggodok, bagaimana kegiatan-kegiatan positif seperti ini mendapat tempat agar tidak terkontaminasi kenakalan remaja yang semakin marak dan meluas,” tuturnya. (ris/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News