Cegah Logsor, Bupati Kediri Tanam Ribuan Pohon di Lereng Gunung Wilis

Cegah Logsor, Bupati Kediri Tanam Ribuan Pohon di Lereng Gunung Wilis Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno juga ikut menanam pohon asem.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - "Kediri Menanam Lagi". Itulah tema yang diusung pada acara Penghijauan dalam rangka Konservasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kegiatan ini bertempat di Badut Dusun Besuki Desa Jugo Kec. Mojo, Jumat (22/3/19)

Dusun Besuki secara geografis wilayahnya perbukitan yang terletak di lereng Gunung Wilis dan merupakan salah satu lokasi rawan bencana. Itulah sebabnya Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri memilih tempat ini.

Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing

“Memang di Dusun Besuki ini setiap musim penghujan sering terjadi longsor, apalagi daerah-daerah perbukitan,” terang Camat Mojo Sukemi, S.Sos dalam kesempatan tersebut.

Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno juga datang dalam acara tersebut. Ia hadir dan menanam tanaman asem di pinggir jalan Dusun Besuki di bawah tanaman pinus milik Perhutani.

Jenis bibit yang ditanam oleh Bupati pagi tadi adalah bibit asem. Menurut warga, pohon asem sangat kuat dalam melindungi jalan dari kikisan air hujan yang dapat menyebabkan longsor.

Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan yang diwakili oleh Deni Alfataruna Kabid Perkebunan menjelaskan, kegiatan penghijauan ini adalah upaya konservasi lingkungan untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan alam, guna mendukung Gerakan Rehabilitasi Lahan di Kabupaten Kediri.

"Tujuan utama dari kegiatan penghijauan ini adalah mengurangi bahaya banjir dan tanah longsor, menjaga dan memelihara ketersediaan sumber air dan tata aliran air di lahan sekitar hutan, serta meningkatkan nilai produksi dan ekonomi tanaman untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat," jelasnya.

"Bibit yang diberikan kepada warga sejumlah 2.400 bibit yang terdiri dari sengon 1.000, sirsak 200, asem 200, cengkeh 500, kopi 500. Tanaman tersebut ditanam di pinggir jalan di bawah tanaman pinus. Ada pula yang ditanam di perkebunan warga sekitar dengan dibantu oleh warga yang hadir," terangnya.

Baca Juga: Hingga November 2024, Stok Daging Sapi di Kabupaten Kediri Surplus 2.736,7 Ton

“Kenapa tanaman produktif? Karena selain untuk kelestarian lingkungan juga sebagai pemberdayaan ekonomi. Dengan penghijauan tanaman produktif bernilai ekonomi tinggi yaitu kopi dan cengkeh, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani,” tambahnya.

Penghijauan ini merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Kediri untuk meningkatkan produksi pertanian sekaligus perhatian pemerintah kepada petani di Kabupaten Kediri khususnya petani di sekitar hutan. Setelah aksi ini ini usai selanjutnya warga diharapkan bertanggung jawab untuk merawat dan memelihara tanaman tersebut sampai mampu menghasilkan.

Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60

Warga pun sangat senang dengan adanya penghijauan ini. Selain desanya bisa aman dari intaian bahaya longsor, setelah 5 tahun nanti hasil dari tanaman produktif dapat dipanen untuk menambah perekonomian.

"Alhamdulillah desa kami mendapat bantuan penghijauan, semoga tidak ada lagi longsor, masyarakat bisa hidup aman dan sejahtera. Kami berjanji akan merawatnya,” terang Suyanto salah satu warga.

Ikut serta dalam kegiatan ini Kepala SKPD di lingkungan , Muspika Mojo, Kepala Desa se-Kecamatan Mojo, para petugas lapangan, serta anggota kelompok tani, tokoh masyarakat dan kelompok pemerhati lingkungan. (adv/kominfo/rif)

Baca Juga: Pemkab Kediri Komitmen Tingkatkan Akurasi Tata Kelola Data

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO