MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Desakan penerbitan regulasi Tubercolosis (TBC) di Kota Mojokerto menguat. Ini menyusul melejitnya penderita penyakit akibat virus mematikan tersebut.
Desakan penerbitan aturan daerah tersebut salah satunya disampaikan organisasi masyarakat TB Care Aisyiyah. Organisasi di Kota Mojokerto mendorong Pemkot Mojokerto agar segera menerbitkan regulasi penanggulangan TBC dalam bentuk peraturan Walikota (perwali). Regulasi ini dianggap sangat penting mengingat penyebaran TBC dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir cukup tinggi dan sudah merambah pada anak-anak.
Baca Juga: Kota Mojokerto Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis Bagi 14 Ribu Siswa SD-SMPN
Data TB care menyebut jumlah warga Kota Mojokerto yang terdeteksi terkena TBC mencapai 391 orang, 75 di antaranya adalah anak-anak. Menurut Tatik Lutfiati, Kepala SSR TB-HIV Aisyiyah Kota Mojokerto, pihaknya akan selalu mendorong pemda untuk menerbitkan regulasi penanggulangan TBC.
“Kita sudah rapat koordinasi dengan Dinas Kesehatan bersama CSO dan Ormas terkait kebijakan penanggulangan TBC. Insya Allah bulan ini, regulasinya akan mulai diajukan oleh Dinkes,” ungkap Tatik, Senin (15/4).
Tatik juga mengungkapkan, ada beberapa poin penting yang diusulkan agar masuk dalam perwali tersebut, diantaranya mengatasi masalah kawasan kumuh, program gentengisasi, sanksi bagi suspect TBC yang tidak mau diperiksa juga penguatan bagi tenaga pendamping minum obat (PMO).
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024
Di sisi lain, dr Esti Hermawati, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Mojokerto mengatakan, penanggulangan TBC di Kota Mojokerto memang menjadi atensi pemda, dalam hal ini Dinas Kesehatan.
“Kita sudah menggelar screening TBC di kalangan ASN, sekolah, pondok pesantren dan beberapa tempat yang kawasan endemik,” ungkapnya.
Terkait rencana penerbitan regulasi TBC di Kota Mojokerto, kata dr Esti, dalam bulan April ini draft Peraturan Walikota (Perwali) penanggulangan TBC akan diusulkan. “Bulan ini akan kita usulkan draftnya, kemudian akan dilakukan pembahasan lebih lanjut,” pungkasnya. (yep/ian)
Baca Juga: Punya Bukit Teletubbies, TPA Randegan Serap Kunjungan Wisata Daerah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News