Pernyataan Sikap JKSN: Jangan Mendelegitimasi KPU

Pernyataan Sikap JKSN: Jangan Mendelegitimasi KPU JKSN menggelar jumpa pers di Posko menyikapi perkembangan situasi pasca Pilpres. foto: DIDI ROSADI/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Jaringan Kiai Santri Nasional () mengimbau masyarakat tidak cepat percaya terhadap klaim kemenangan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Pernyataan itu disampaikan Ketua Jaringan Kiai Santri Nasional (), KH. M. Roziqi,

Selain itu, juga meminta kepada seluruh pihak tidak membuat berita-berita hoax untuk membentuk opini kebenaran. Apalagi mendelegitimasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan tuduhan curang. Karena KPU adalah lembaga independen yang kinerjanya diawasi oleh Dewan Kehormatan Penyelengagara Pemilu (DKPP) serta lembaga pemantau asing.

Baca Juga: Targetkan Suara 72 Persen, ​JKSN Lumajang Deklarasi Siap Menangkan Khofifah-Emil

Roziqi melihat saat ini banyak informasi terutama di media sosial yang berisi klaim sepihak kemenangan dari kubu paslon tertentu. Padahal, proses penghitungan suara masih berlangsung secara manual yang nantinya direkapitulasi secara berjenjang hingga ke tingkat nasional.

"Jangan percaya info-info hoax. Kalau ada yang mengatakan Jokowi kalah, jangan dijadikan pembenaran. Kita semua harus tabayun. Hanya KPU institusi yang berhak menetapkan paslon pemenang pilpres," kata Kiai Roziqi kepada wartawan di Posko , Surabaya, Sabtu (20/4).

Roziqi melanjutkan, kalau mengacu hasil quick count beberapa lembaga survei, pasangan capres-cawapres, Jokowi-KH Ma'ruf Amin unggul di kisaran 10 persen. Maka pasangan nomor urut 01 dinyatakan sebagai pemenang. Namun, tidak serta mengakui kemenangan hitung cepat itu sudah resmi.

Baca Juga: Khofifah Suka Riyadhah, Juara Pidato Sejak Sekolah, Santri Kesayangan Kiai Wahab Turcham

"Kami masih munggu keputusan KPU. Bahwa KPU adalah penyelenggara pemilu yang harus dihormati. Kalau sudah ada keputusan resmi KPU, maka harus percaya," jelasnya.

Karena itu, Roziqi meminta para relawan untuk sama-sama ikut mengawal perolehan suara pilpres ini. "Mari semua bersatu dan sama-sama melihat ke depan," ucapnya.

Hal senada dikatakan Sekjen , KH. Zahrul Azhar As'ad. Salah satu pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang itu mempercayai karya ilmiah. Termasuk Quick Count yang berbasis ilmiah yang dilakukan oleh lembaga survei kredibel.

Baca Juga: JKSN Kabupaten Mojokerto Deklarasi Dukung Khofifah-Emil dan Barra-Rizal

"Hasil ilmiah ini sudah teruji di setiap Pemilu, tak akan jauh beda dengan KPU. Kami minta masyarakat hargai apapun keputusan KPU. Jangan ada yang mendelegitimasi KPU. Jika ada orang yang mendelegitimasi KPU, maka itu bukan dari kubu Jokowi-Ma'ruf, Amin," papar pria yang akrab disapa Gus Hans itu. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO