Debit Air Mulai Surut, Ratusan Warga Kota Kediri Tanam Pohon di Wisata Sumber Jiput

Debit Air Mulai Surut, Ratusan Warga Kota Kediri Tanam Pohon di Wisata Sumber Jiput Sejumlah warga Kota Kediri saat menanam pohon di lokasi wisata Sumber Jiput Kelurahan, Rejomulyo, Kota Kediri. foto: ARIF K/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Debit air di sejumlah sumber mata air di Kota Yang semakin menyusut dan dalam rangka peringatan Hari Bumi dan Air membuat ratusan warga Kota dari berbagai komunitas menggelar acara tanam pohon dan bersihkan sampah. Acara tanam pohon dan bersih-bersih yang juga diikuti aktivis lingkungan bersama Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota tersebut, dipusatkan di lokasi wisata mata air Sumber Jiput, Kelurahan Rejomulyo, Kota , Minggu (21/4).

Sejak pagi pukul 07.00 WIB warga yang tergabung di beberapa komunitas berkumpul di lokasi wisata mata air Sumber Jiput. Mereka menunggu arahan dari petugas DLHKP Kota untuk bersama-sama menanam pohon dan bersih-bersih sampah di sekitar lokasi wisata.

Baca Juga: Respons Kapolres Kediri soal Penangkapan Anggota Terlibat Kasus Narkoba

Dalam acara ini, ratusan warga tersebut dibagi menjadi dua tugas. Sebagian bertugas menanam pohon, sebagian lagi bertugas membersihkan sampah. Sejumlah pohon seperti tanaman Pule, Trembesi, dan Abar ditanam di sekitar lokasi wisata air.

Kepala Bidang Pertamanan dan Tata Lingkungan DLHKP Kota , Ir. Datik Indrijaswati Adiputri mengatakan, kondisi debit air di Kota saat ini sudah mengalami penurunan. Oleh karena itu, pihaknya bersama warga melakukan tanam pohon di peringatan Hari Bumi dan Air.

"Kondisi air saat ini menurun karena banyaknya pohon tumbang serta kurangnya konservasi. Dengan tanam pohon ini kita harapkan dapat memenuhi target pemenuhan air sebesar 5.000 liter per detik," ujarnya di lokasi acara.

Baca Juga: Lupa Matikan Kompor, Rumah Warga di Badas Kediri Terbakar

Menurutnya, kondisi dunia didominasi oleh air sebesar 70% dan sisanya 30% adalah pulau. "Dengan kondisi tersebut, maka kita semua harus gencar dalam menjaga air agar tetap bersih. Dalam menjaga air masyarakat harus berperilaku bijak dalam membuang sampah," katanya.

"Konservasi ini kita harus menjaga semuanya agar air tetap bersih. Kenapa kita di sini dilibatkan, karena kita semua berperan dalam menjaga lingkungan. Kalau masyarakat kita kehidupannya masih buang sampah sembarangan, maka lingkungan tidak akan lama lagi akan semakin rusak," tegas wanita yang juga menjadi Srikandi komunitas sepeda tua di Kota ini.

Diketahui, sedikitnya 500 orang dari komunitas sepeda tua terlibat dalam acara peringatan Hari Bumi dan Air. Mereka beramai-ramai melakukan tanam pohon dan bersih-bersih sampah dengan cara dipilah. Rencananya dalam peringatan tersebut DLHKP Kota juga akan melakukan tanam pohon di sejumlah lokasi wisata air di Kota di antaranya Sumber Banteng, Sumber Cakarwesi, Sumber Jiput dan beberapa lokasi. (rif/rev)

Baca Juga: Pesantren Jatidiri Bangsa Kediri Telah Dibuka, Telan Biaya Pembangunan Rp2 Miliar Tanpa Proposal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO