NGAWI, BANGSAONLINE.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ngawi menyatakan ada 23 orang penyelenggara dan pengawas pemilu yang 'tumbang' dalam Pemilu 2019 kali ini. Dari 24 orang itu, 1 di antaranya meninggal dunia, yakni petugas Linmas.
Hal itu disampaikan Ketua KPU Ngawi Syamsul Wathoni saat menggelar "Ngopi Bareng" bersama Polres dan petinggi parpol di Ngawi, Kamis (25/4). "Data terakhir jumlah korban yaitu 23 orang," ujarnya.
Baca Juga: Hampir Seluruh Logistik Kebutuhan Pilkada Serentak Tiba di Gudang KPU Ngawi
"Para peserta pemilu pada intinya puas terhadap pelaksanaan pemilu dan nampak empati terhadap para penyelenggara pemilu yang menjadi korban," jelas Syamsul Wathoni pada awak media.
Selain 1 petugas Linmas meninggal, lanjut Syamsul, ada juga 2 orang petugas mengalami keguguran. Sedangkan lainnya menjalani perawatan di rumah sakit maupun puskesmas. Namun, petugas yang dirawat medis itu beberapa di antaranya sudah diperkenankan pulang ke rumah.
"Petugas pelaksana pemilu yang jatuh sakit mayoritas saat rekapitulasi surat suara atau pasca pemungutan," tutup Mas Toni sapaan Ketua KPU Ngawi. (nal/rev)
Baca Juga: Jelang Pilkada, Polres Ngawi Perketat Keamanan Gudang KPU
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News