Jelang Pengumuman Pemilu, Kapolresta Sidoarjo Pimpin Razia di Terminal Purabaya

Jelang Pengumuman Pemilu, Kapolresta Sidoarjo Pimpin Razia di Terminal Purabaya

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Guna menjaga situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Sidoarjo tetap aman dan kondusif menjelang pengumuman Hasil , terus melakukan razia gabungan di titik-titik rawan, salah satunya di Terminal Purabaya Bungurasih Waru. Langkah ini dilakukan juga untuk menghadapi Hari Raya Idul Fitri, Sabtu (18/5/2019).

Razia gabungan tersebut dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan terhadap penumpang Bus dan barang bawaannya. Bus yang menjadi fokus pemeriksaan adalah Bus jurusan Jakarta guna mengantisipasi pelaku-pelaku kriminal dan pelaku teror yang akan memanfaatkan momentum pengumuman Hasil oleh KPU pada tanggal 2019.

Baca Juga: Kasi Humas Polresta Sidoarjo Beri Kuliah Umum Strategi Kehumasan Masa Pilkada 2024

Razia gabungan di Terminal Purabaya, Bungurasih, Waru, Sidoarjo dipimpin langsung oleh Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho dan Kasat Brimob Polda Jatim Kombes Pol Ketut Wijatmika.

"Pemeriksaan penumpang bus yang keluar dan masuk di Terminal Purabaya, Bungurasih, ini dalam rangka cipta kondisi menjelang pengumuman hasil pemilu 2019 dan juga menghadapi pengamanan Ramadhan dan jelang Hari Raya Idul Fitri, agar situasi kamtibmas senantiasa aman dan kondusif," ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho di lokasi.

Baca Juga: Satlantas Polresta Sidoarjo Tanamkan Budaya Tertib Lalu Lintas Sejak Dini

Pengecekan penumpang serta barang bawaannya ini juga melibatkan  personel Brimob Polda Jatim, TNI, dan Dinas Perhubungan. Upaya ini sebagai langkah antisipasi terhadap gangguan teroris, yang dikhawatirkan mengganggu kamtibmas menjelang dan saat pengumuman resmi KPU pada 22 Mei 2019.

Karenanya, jelang 22 Mei 2019, pihak keamanan mengimbau masyarakat Sidoarjo untuk tidak berangkat ke Jakarta menyikapi maraknya ajakan aksi 22 Mei 2019. "Kami mengimbau kepada masyarakat agar menunda keberangkatan ke Jakarta. Karena keselamatan diri jauh lebih penting. Karena adanya potensi kegiatan aksi tersebut ditumpangi pelaku teror yang akan mengganggu kamtibmas di kantor KPU pada 22 Mei 2019 nanti," terang Kombespol Zain Dwi Nugroho.

Baca Juga: Satresnarkoba Polresta Sidoarjo Musnahkan 30 Kg Sabu Senilai Rp30 M dari Pengungkapan Kasus Juli

Patroli dan Razia gabungan ini juga dilakukan di beberapa titik-titik rawan dan stasiun kereta api. juga menyiagakan personel gabungan 24 jam di posko pemeriksaan penumpang di terminal dan stasiun kereta api.

Hasilnya, hingga Sabtu (18/5/2019) malam belum ada rombongan massa yang akan berangkat ke Jakarta. Jika ada hanya kepentingan pribadi yang bertujuan keberangkatan ke Jakarta.

Imbauan masyarakat di Sidoarjo dan Jatim, agar tidak ikutan aksi 22 Mei 2019 ke Jakarta, sebelumnya juga disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Ia mengajak masyarakat Jatim untuk lebih fokus beribadah, apalagi di Bulan Ramadan.

Baca Juga: Polisi Dalami Anak Bunuh Ibu di Sidoarjo

"Mari kita melakukan ibadah puasa dengan khusyuk di pesantren masing-masing, di rumah masing-masing, di masjid masing-masing. Nggak usah keluar Jatim," pesannya.

Khofifah juga meminta agar masyarakat Jatim bisa menerima hasil rekapitulasi perolehan suara Pemilu dan Pilpres 2019 yang telah dirampungkan di tingkat kabupaten/kota, hingga provinsi.

"Proses yang dilakukan di Jatim, TPS, kecamatan, Kabupaten Kota, semuanya sudah selesai dengan saksi-saksi dari partai, DPD, saksi capres sudah selesai semua," pungkas Gubernur Jatim Khofifah. (cat/rev)

Baca Juga: Jenazah Perempuan Gegerkan Warga Waru, Diduga Tewas Dibunuh Anaknya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO