PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Rencana adanya aksi People Power pada 22 Mei mendatang, mendapat perhatian dari Polres Pasuruan. Untuk meminimalisir terjadinya aksi tersebut yang rencananya akan dipusatkan di Ibu Kota Jakarta, Kapolres Pasuruan AKBP Rizal Martomo, S.I.K., M.H. langsung sidak terhadap masyarakat yang nekat berangkat dengan moda transportasi bus ataupun kereta api.
Kapolres bahkan langsung menuju ke Stasiun Bangil dan langsung diadakan pemeriksaan di atas kereta Jaya Baya dari Banyuwangi menuju Jakarta, pukul 12.50 WIB. Nantinya terkait sweeping tersebut, akan terus dilakukan secara berkesinambungan.
Baca Juga: Polres Pasuruan Tegaskan Tak Ada Izin Aktivitas Sound Horeg Dalam Kampanye Paslon 01 dan 02
“Siang hari ini kami bersama sejumlah personel, melakukan pemeriksaan terhadap calon penumpang bus ataupun kereta api yang akan berangkat ke Jakarta,” kata Rizal usai sidak di Stasiun Bangil, Senin (20/5).
Tujuan dari pemeriksaan dan sidak tersebut, untuk menghalau calon penumpang yang berencana akan melakukan aksi menolak hasil perhitungan KPU pada 22 Mei 2019 mendatang. “Kami mengimbau agar kembali saja. Tidak usah berangkat ke Jakarta. Karena aksi-aksi untuk dibawa ke ranah publik, itu kurang tepat,” jelasnya
Ada baiknya, lanjut Kusworo, jika diketahui ada kecurangan ataupun bukti-bukti terkait pelanggaran pemilu, untuk dilakukan pelaporan sesuai dengan mekanisme aturan yang tepat. “Jadi langsung laporkan ke Bawaslu, tentu dengan membawa bukti otentik dan nantinya akan dilakukan tindak lanjut oleh Bawaslu,” tegasnya. (maf/par/ian)
Baca Juga: Pawai Sound Horeg 2 Paslon di Kabupaten Pasuruan Tak Jelas, Polisi Belum Ambil Sikap
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News