1 Aplikasi For All, Dishub Kota Surabaya Luncurkan “Transportasiku”

1 Aplikasi For All, Dishub Kota Surabaya Luncurkan “Transportasiku” Kepala Dishub Surabaya Irvan Wahyudrajat saat menunjukkan aplikasi "Transportasi". foto: ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dishub Kota Surabaya meluncurkan sebuah aplikasi bernama "transportasiku". Aplikasi ini terinspirasi dari Singapura yang mengembangkan satu aplikasi untuk memberikan pelayanan dalam bidang transportasi dan arus lalu lintas di negaranya.

Kepala Irvan Wahyudrajat mengatakan, sebenarnya Dishub sudah banyak mengembangkan aplikasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat di berbagai bidang transportasi. Berbagai platform itu di antaranya Gobis untuk Suroboyo Bus, Go Parkir untuk mengetahui slot parkir dan data-data parkir, e-Dishub, dan berbagai aplikasi lainnya.

Baca Juga: Dishub Surabaya Terima 64 Laporan Tentang Oknum Jukir yang Lakukan Pelanggaran

“Berbagai aplikasi ini mungkin terlalu banyak ya, maka kita kembangkan “Transportasiku” ini untuk semua. For all. Satu aplikasi untuk semua. Baik untuk kendaraan pribadi dan angkutan umum serta arus lalu lintas di Kota Surabaya,” kata Irvan di Park And Ride Mayjen Sungkono, Jumat (14/6/2019).

Menurutnya, melalui aplikasi ini maka masyarakat bisa mendapatkan informasi tentang Suroboyo Bus terdekat, halte, slot lokasi parkir, jalur sepeda, dan dapat melihat langsung streaming CCTV yang menampilkan kondisi terkini arus lalu lintas di suatu jalan tertentu. Ia memastikan bahwa aplikasi ini memang memuat semua aplikasi yang sebelumnya sudah dikembangkan oleh dishub.

“Aplikasi ini sudah bisa di-download di playstore, karena sudah kami launching pada Hari Jadi Kota Surabaya ke-726 pada 31 Mei 2019,” kata dia.

Baca Juga: Perhatian! Eri Cahyadi Tegaskan Warga Surabaya Jangan Bayar Parkir Bila Tidak Diberi Karcis

Irvan menjelaskan, platform ini memang masih trial dan akan terus dikembangkan dan disempurnakan ke depannya. Namun begitu, ia mengakui bahwa sejak di-launching hingga saat ini tanggapan masyarakat sangat positif dan banyak yang mengapresiasi, sehingga hal itu menjadi cambuk bagi dishub untuk terus mengembangkan aplikasi ini.

“Satu minggu lalu, yang men-download aplikasi ini sudah 500 pengguna, kami optimis akan terus bertambah setelah gencar disosialisasikan,” jelasnya.

Ia juga memastikan bahwa dalam satu atau dua bulan ke depan, pihaknya akan mengembangkan notifikasi atau semacam peringatan ketika ada jalan yang ditutup, jalan macet, dan ada kegiatan yang menutup jalan atau menghambat jalan. Dengan adanya aplikasi ini, maka kondisi itu akan bisa terinformasikan di handphone masyarakat, sehingga apabila sudah mengetahui ada kemacetan, maka masyarakat bisa mengambil jalur lain untuk bepergian ke tujuan mereka masing-masing.

Baca Juga: Suara Wali Kota Surabaya di TL Membosankan, Pengendara Kepanasan, Butuh Hiburan

“Ini yang paling penting, karena masyarakat butuh informasi itu tentang kawasan-kawasan atau jalur yang macet,” kata dia.

Selama ini, lanjut dia, sudah menerapkan papan informasi digital atau Variable Message Sign (VMS) di beberapa traffic light di Surabaya. Di antaranya ada di Jalan Ahmad Yani Frontage, traffic light Kebun Binatang Surabaya dan juga traffic Alfalah. Namun, penggunaan papan informasi digital itu biayanya sangat mahal karena pembangunan fisiknya dan listriknya.

“Nah, karena kami yakin masyarakat Surabaya sudah banyak yang pegang gadget, maka kami ubah menjadi platform aplikasi ini. Masyarakat Surabaya ini sudah menjadi masyarakat digital, sehingga kami optimis dengan satu smartphone, maka kebutuhan semua dalam bidang transportasi bisa dipenuhi,” ujarnya. (ian/rev)

Baca Juga: Dishub Surabaya Mulai Terapkan Pembayaran Digital di Sejumlah Titik Parkir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO