TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Bupati Trenggalek Moh. Nur Arifin berpesan agar para mahasiswa UGM Yogyakarta yang menggelar KKN di beberapa desa bisa mengajak masyarakat untuk turut menjaga keberlangsungan hidup di masa depan yang berkaitan dengan alam.
"Saya ingin titip pesan pada adik-adik mahasiswa. Kita di Kabupaten Trenggalek ini punya program skala prioritas, salah satunya kita ingin membangun kawasan Trenggalek ini lebih peduli terhadap keberlangsungan hidup di masa depan," kata Arifin saat menyampaikan sambutan di hadapan para mahasiswa UGM Yogyakarta di pendopo Kabupaten Trenggalek, Senin (1/7).
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Tinjau Gudang Bulog
Menurut Arifin, keberlangsungan hidup di masa depan itu adalah mempertahankan kondisi alam di desa agar tidak terancam kerusakan yang diakibatkan oleh tangan manusia itu sendiri.
Ia kemudian memberikan contoh mempertahankan keberadaan sumber mata air, mempertahankan kebersihan air sungai dari sampah maupun limbah. "Jangan biarkan sampah-sampah itu mengalir di sungai karena itu akan berakibat fatal," tandasnya.
Arifin mengatakan, sampah yang mengalir ke sungai bisa mencemari air laut, dan akibatnya banyak biota laut yang ekosistemnya terganggu.
Baca Juga: Pemkab Trenggalek Raih Predikat III Pelaporan Aksi HAM 2023
Untuk itu, ia meminta agar para mahasiswa yang nantinya terjun langsung ke masyarakat desa bisa mendorong lahirnya Perdes (Peraturan Desa) terkait konservasi.
(Para Mahasiswa UGM saat berada di pendopo Trenggalek)
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Salurkan Ganti Rugi Proyek Pembanguan Dam Bagong
Terkait dengan sampah, Bupati Arifin meminta agar para mahasiswa UGM ini mengajak masyarakat desa untuk membuat tempat pengolahan sampah sementara. Ia juga meminta para mahasiswa memberikan pemahaman bahwa sampah itu bisa diolah dalam bentuk aneka kerajinan dan komposting.
Di akhir sambutannya, Bupati Arifin menekankan bahwa saat ini Pemkab Trenggalek tengah mencanangkan Adipura Desa. Ia berharap desa yang didatangi para mahasiswa asal UGM mampu meraih Adipura Desa yang telah ia canangkan sebelumnya.
"Tidak semua desa kedatangan anak KKN, dan tidak semua anak KKN sekeren dan sepinter anak UGM. Jadi sangat rugi jika desa yang didatangi anak-anak mahasiswa tidak bisa mendapat Adipura Desa," tandasnya.
Baca Juga: Dua Inovasi Pelayanan Publik Pemkab Trenggalek Diapresiasi Kemenpan RB
Sekadar diketahui, para mahasiswa UGM Yogyakarta nanti akan melaksanakan KKN di beberapa desa di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Panggul, Kecamatan Watulimo, dan Kecamatan Bendungan. (man/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News