SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) terus berupaya menjawab respons time yang cepat, tepat, dan aman dalam menghadapi setiap bencana yang tidak bisa diprediksi datangnya.
Seperti ketika sebuah bencana itu berada di air, pemkot menerjunkan tim selam yang terlatih khusus dalam menghadapi situasi tersebut.
Baca Juga: Keluarga Korban Tenggelam di Kenjeran Tolak Autopsi, Polisi Ngaku Kesulitan
Kepala BPB Linmas Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, tim selam BPB Linmas merupakan petugas yang diterjunkan ketika terjadi peristiwa bencana di air, salah satunya evakuasi adanya orang tenggelam.
“Seperti dahulu ada kejadian warga Surabaya bersama mobilnya tenggelam di Sungai Tulungagung, kita terjunkan tim selam ke sana untuk evakuasi korban,” kata Eddy, Rabu (24/07/2019).
Dia menjelaskan, tim selam yang dimiliki Pemkot Surabaya merupakan anggota gabungan dari beberapa dinas. Mereka terdiri dari anggota BPB Linmas, Satpol PP, dan jajaran di lingkungan Dinas Pemadam Kebakaran (PMK).
Baca Juga: Keluarga Korban Tenggelam di Kenjeran Tolak Berdamai
“Jadi tim selam kita merupakan petugas gabungan dari beberapa dinas, dari BPB Linmas ada 10 orang, Satpol PP 10 orang, dan Dinas PMK 5 orang,” jelasnya.
Beragam kendala yang dihadapi tim selam saat melakukan evakuasi di lapangan, membuat mereka harus siap dan sigap dihadapkan dalam situasi apapun. Karena itu, Eddy memastikan, sebelum tergabung dengan tim selam, mereka telah diberikan pembekalan dan berbagai macam pelatihan teknik selam.
“Setiap Sabtu mereka rutin kita berikan pelatihan. Kita juga menggandeng Marinir dalam memberikan pelatihan-pelatihan teknik selam kepada anggota,” ujarnya.
Baca Juga: Kasus Bocah Tenggelam di Kenjeran, Polisi Minta Orang Tua Korban Teken Surat Pernyataan Tak Melapor
Menurutnya, hal ini sebagai upaya meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan ketrampilan mereka dalam penanganan bencana, khususnya teknik pertolongan korban di air (water rescue). Menariknya, selain latihan di kolam renang dan sungai, mereka juga diberikan pelatihan menyelam di laut lepas.
“Untuk alat-alatnya kita juga lengkap, seperti baju khusus selam, perahu karet dan tabung oksigen kita siap semua,” jelasnya.
Salah satu anggota BPB Linmas yang tergabung dalam tim selam adalah Ali Nurohim. Pria berusia 24 tahun ini mengaku sebelumnya tidak mengetahui teknik dasar selam. Namun setelah mendapat berbagai teknik pelatihan selam, kini ia menjadi salah satu andalan dari tim selam BPB Linmas Surabaya.
Baca Juga: Pemancing di Kali Jagir Tewas Tercebur
“Penyelamatan pertama saya setelah latihan selam itu adalah evakuasi anak tenggelam di Wiyung. Evakuasinya berjalan tiga hari, dan mayatnya ditemukan mengapung setelah kami lakukan pencarian,” kata Ali.
Tidak hanya melakukan evakuasi di dalam kota, tim selam BPB Linmas juga melakukan evakuasi yang menyangkut kepentingan dan keselamatan warga Surabaya yang berada di luar Surabaya. Ali mengungkapkan, ia bersama timnya seringkali diterjunkan ke luar kota untuk membantu melakukan evakuasi kebencanaan. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News