SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Lembanga Pemberdayaan Masyarakat Merangkul Rakyat Kecil (LPM Merak) Kabupaten Situbondo mengadakan sarasehan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS terhadap masyarakat di Kelurahan Ardirjo, Kecamatan Panji, Selasa (6/8).
Ketua LPM Merak Kamarul Muniri mengatakan, bahwa masih banyak masyarakat di Situbondo yang tidak mengetahui HIV/AIDS, sehingga lembaganya merasa terpanggil untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang HIV/AIDS.
Baca Juga: Dua Persen Penderita HIV/AIDS di Situbondo dari PNS, Ratusan Pegawai Dinkes Situbondo Dites
"Ini ikhtiar kami untuk menekan angka infeksi HIV/AIDS di Situbondo. Mereka kita beri pemahaman yang benar, sehingga mempunyai pengetahuan dan mampu melindungi dirinya sendiri serta keluarganya dari risiko penyebaran HIV/AIDS," katanya.
Lebih lanjut, pria yang juga menjabat sebagai Bendahara Ansor Situbondo ini mengungkapkan, bahwa peserta sarasehan ini lebih difokuskan pada wanita usia produktif dan anak muda di Kelurahan Ardirjo, karena kasus HIV pada kaum perempuan dan kelompok muda sudah sangat memprihatinkan.
"Nanti kegiatan seperti ini juga akan menyasar ke pelosok-pelosok desa yang ada di Kabupaten Situbondo. Kami berharap peserta ini menyebar-luaskan ilmu atau pengetahuan yang didapat kepada seluruh masyarakat, terutama kepada keluarganya sendiri dan tetangga di sekitarnya," ujarnya.
Sementara Wakil Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh LPM Merak yang selalu membantu masyarakat Situbondo dengan kegiatan-kegiatan positifnya, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu, baik berupa RTLH, operasi, dan pemeriksaan mata gratis serta bantuan sosial lainnya.
"Sekarang LPM Merak melaksanakan sarasehan tentang HIV/AIDS, tentu ini sangat membantu pengetahuan masyarakat. Biayanya selalu patungan sesama anggota, sangat bagus. Ini juga sangat membantu pemerintah daerah memperingan tugas pak Bupati dan saya sebagai Wakilnya di masyarakat," ucapnya.
Menurutnya, HIV baru ada di Amerika sekitar tahun 80-an, namun saat ini sudah berada di Situbondo. Untuk pencegahan, Yoyok menilai perlu keterlibatan masyarakat secara aktif. "Karena bisa saja nanti HIV tersebut berada di rumah warga," katanya.
Lebih lanjut, Wabup mengungkapkan data dari Dinas Kesehatan orang yang terjangkit HIV/AIDS di Situbondo mencapai 1.000 orang lebih. "Itu data dari Dinkes ya, di luar data itu pasti ada. Bisa saja lebih dari 10 ribu orang, karena dampaknya kan sangat berisiko. Saya berharap orang yang terjangkit bisa terbuka, agar diobati karena penyebarannya ini luar biasa. Semoga data dari Dinkes ini tidak bertambah," harapnya.
Pantauan di lapangan, hadir dalam pembukaan sejumlah tokoh masyarakat di Kabupaten Situbondo, di antaranya Habib Khusen Bin Syeikh Abubakar dan Ketua MUI Situbondo. Dalam sarasehan LPM Merak mendatangkan Narasumber dari LSM Pusaka yakni lembaga yang konsen dalam pendampingan HIV/AIDS di Banyuwangi, dari Dinas Kesehatan dan Tokoh Agama KH. Zaki Abdullah.
"Terimakasih kepada seluruh tokoh agama, terutama kepada pak Wabup dan LPM Merak, semoga acara ini bermanfaat dan pemberdayaan dibidang pelayanan kesehatan masyarakat di kelurahan kami ini lebih baik lagi," kata Lurah Ardirejo, Rocky Sahbana. (mur/had/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News