SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Sejumlah kalangan mengkhawatirkan tingginya masyarakat di Situbondo yang terkena penyakit Human Immunodeficieny Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) hingga mencapai 810 orang.
Tak mau kecolongan, Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo menggelar tes HIV/AIDS terhadap ratusan pegawainya di lingkungan Dinkes Situbondo, guna mewaspadai penyakit yang belum diketahui obatnya tersebut.
Baca Juga: Program Sehati Bung Karna, Kepala Desa Curah Tatal Ingin Keberlanjutan
"Ada sekitar 150 PNS di lingkungan Dinas Kesehatan yang mengikuti tes HIV/AIDS, hal ini dilakukan untuk mewaspadai penyakit tersebut, karena jumlah penyandang HIV/AIDS di Situbondo sudah sangat menghawatirkan, yang terdeteksi sudah 810 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Situbondo Abu Bakar Abdi, Senin (4/9).
Ia melanjutkan, bahwa penyakit HIV/AIDS merupakan virus perlu diwaspadai. Oleh karena itu, untuk meminimalisir meluasnya virus mematikan tersebut, pihaknya melakukan tes darah untuk mengetahui pegawai dilingkungan Dinkes Situbondo.
"Sangat urgent ini mas, soalnya dari sebanyak 810 orang yang terdeteksi terkena penyakit HIV/AIDS tersebut, dua persen di antaranya berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS)," ungkapnya.
Baca Juga: Komitmen Jadi Rujukan di Wilayah Barat, RSUD Besuki Bangun CSSD dan Belanja Alat Medis
Abu Bakar menjelaskan bahwa 810 orang tersebut terhitung sejak tahun 2010 hingga Agustus 2017. Untuk tahun ini, sejak Januari lalu, jumlah yang ditemukan sebanyak 200 orang. Ironisnya, dari ratusanan pengidap HIV/AIDS yang baru itu, sebanyak 32 orang di antaranya merupakan ibu hamil.
"Penderita HIV/AIDS yang baru ditemukan ada sekitar 200 orang, dan dari ratusan pengidap HIV/AIDS baru ini 32 orang di antaranya merupakan ibu hamil," pungkasnya.
Pantauan BANGSAONLINE.com, Ratusan pegawai di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo satu per satu mendaftarkan diri untuk mengikuti tes HIV/AIDS. Tak hanya PNS Dinkes, tampak sejumlah wartawan yang meliput kegiatan juga mengikuti tes HIV/AIDS yang diadakan Dinkes Situbondo tersebut. (mur/had)
Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan, RSAR Situbondo Belanja EEG dan Mesin Anestesi dari DBHCHT 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News