KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ribuan warga Kecamatan Ngancar mengikuti kegiatan Festival Nanas Tahun 2019 yang digelar di lapangan parkir Wisata Gunung Kelud, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Minggu (8/9). Sebayak 15 ribu nanas yang disusun dalam tumpeng nanas habis diserbu warga dalam waktu 15 menit.
Sebelum acara ‘porak’ nanas dilaksanakan, diawali dengan acara kirab kreasi kenduri nanas. Kirab ini diikuti 20 kontingen terdiri dari perwakilan desa, sekolah, koperasi, dan perusahaan swasta yang terdapat di Kecamatan Ngancar.
Baca Juga: Gereja Puhsarang Ditetapkan sebagai Cagar Budaya Bidang Struktur Tingkat Nasional
Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan, Anang Widodo, mengatakan kegiatan ini memasuki tahun keempat pelaksanaan Festival Kelud. Khusus pada pelaksanaan Festival nanas tahun ini, diberikan piala bergilir dari Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno bagi juara kontingen kreasi nanas.
“Harapannya bisa meningkatkan semangat kreatifitas dari para peserta dalam membuat gunungan nanas. Dan kita bisa lihat kreasi para peserta begitu bagus dan kreatif,” jelas Anang.
“Pesan utama yang ingin disampikan dari kegiatan ini adalah bahwa wilayah Kabupaten Kediri terutama wisata gunung kelud merupakan sentra budidaya buah nanas yang berkualitas unggul. masuk tiga besar nasional sentra nanas di Indonesia. semoga lewat kegiatan ini berbagai peluang pengembangan dan kreasi pemberdayaan buah nanas maupun turunannya bisa berlanjut,” tambahnya.
Baca Juga: Pupuk Kecintaan Terhadap Budaya Lokal, Dinas Pendidikan Hadirkan Genibudjari Ke-9
Sebagai informasi piala bergilir Bupati Kediri kategori kreasi nanas diberikan kepada Desa Manggis, Kecamatan Ngancar. Piala diberikan langsung oleh Asisten Administrasi Umum, Mamiek Amiyati.
Dalam kesempatan lain Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno menyampaikan pemerintah terus mendukung petani buah lokal khususnya nanas di Wilayah kabupaten Kediri. Salah satunya mempromosikan nanas kelud sebagai andalan lewat Festival Nanas. Di mana nantinya tercipta multi efek dari pariwisata dan pertanian Gunung Kelud bagi warga sekitar.
“Harapannya bisa merangsang masyarakat khususnya petani agar terus lebih giat membudidayakan nanas. Bergandengan dengan sektor pariwisata, nantinya wisatawan yang datang merasa belum lengkap, bila datang ke Kelud tidak membawa oleh-oleh nanas kelud. Akhirnya nanti masyarakat bisa bertambah sejahtera dari pertanian nanas dan hasil UMKM berbahan baku buah nanas. Konsepnya, menggulirkan roda perekonomian dengan mengembangkan salah satu potensi asli yang dimiliki wilayah tersebut,” terangnya. (adv/kominfo/rif)
Baca Juga: Warga Gelar Kirap Agung Budaya di Candi Dorok
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News